Menjadi satu-satunya wakil Sumut yang tampil di final, Sarohatua sukses mengalahkan petinju Nusa Tenggara Barat Saputra Samada di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Rabu.
Lewat pertarungan tiga ronde penuh melawan Saputra, Sarohatua membukukan kemenangan angka 4-1.
Memanfaatkan perbedaan postur tinggi badan yang begitu kentara dan daya jangkau yang lebih panjang, Sarohatua kerap memilih menjaga jarak dari Saputra sembari sesekali melayangkan serangan.
"Puji Tuhan, hari ini dikasih menang. Sama pelatih memang diarahkan untuk menjaga jarak, jangan terlalu dekat-dekat dengan dia," kata Saroha selepas pertandingan.
Kemenangan atas Saputra bukan saja jadi emas pertama Sumut dalam tinju PON Papua, tetapi juga perbaikan prestasi bagi Saroha yang sebelumnya hanya mendapatkan medali perunggu di kelas welter ringan putra PON 2016 lalu.
Sedangkan Saputra harus puas mengulangi perolehan PON 2016 lalu, yang juga mendapatkan medali perak di kelas welter putra.
Sementara itu, medali perunggu kelas welter putra PON Papua menjadi milik bersama petinju Jawa Barat Grece Savon Simangunsong serta wakil Jawa Timur Mendy Yikwa yang tumbang di babak semifinal.
Cabang olahraga tinju di PON Papua memperebutkan 17 medali yang dibagi menjadi 10 kelas kategori putra dan tujuh kelas kategori putri.
Baca juga: Pertina Sumut targetkan tiga emas di PON Papua
Baca juga: DKI dan Sulut lengkapi raihan dua medali emas tinju PON Papua
Baca juga: Menang KO, petinju Sumut jejaki final kelas welter putra PON Papua
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Atman Ahdiat
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).