ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Basket 3x3 putri Bali sambut peluang emas setelah ke semifinal

Basket 3x3 putri Bali sambut peluang emas setelah ke semifinal

13 Oktober 2021 20:37 WIB
Basket 3x3 putri Bali sambut peluang emas setelah ke semifinal
Pemain tim bola basket 3x3 putri Bali Regita Pramesti memberikan keterangan kepada pewarta usai membantu skuadnya menang 14-9 atas Sulawesi Selatan pada laga Grup B PON XX Papua di Mimika Sport Complex, Mimika, Rabu (13/10/2021). Kemenangan itu membuat Bali lolos ke semifinal sebagai juara Grup B. (Michael Siahaan)
Mimika (ANTARA) - Pemain tim bola basket 3x3 putri Bali menyambut semakin besarnya peluang meraih medali emas PON XX Papua setelah mereka memastikan tempat di semifinal.

"Dengan langsung ke semifinal, artinya waktu istirahat kami semakin banyak. Semoga selanjutnya kami bisa mendapatkan medali emas," ujar pemain Bali Regita Pramesti di Mimika Sport Complex, Mimika, Rabu.

Bali mengunci slot di fase empat besar bola basket putri setelah menjadi juara Grup B.  Pada kompetisi cabang olahraga bola basket 3x3, juara grup akan langsung menuju semifinal.

Sementara peringkat kedua dan ketiga bertanding di perempat final. Semua laga perempat final hingga final digelar pada Kamis (14/10).

Dengan demikian, untuk sampai ke perebutan medali, para juara grup hanya membutuhkan dua pertandingan.

"Kalau bertanding tiga kali tentu semakin capek," tutur Regita.

Sejauh ini, tim bola basket 3x3 putri Bali mengarungi PON Papua dengan baik. Mereka tak terkalahkan di Grup B setelah mengalahkan Sulawesi Selatan (10-6), Jawa Tengah (15-11) dan Jawa Barat (14-9).

Adapun tiga tim terbaik Grup B secara berurutan yaitu Bali, Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.

Di semifinal, Bali akan menghadapi pemenang laga delapan besar, DKI Jakarta (peringkat kedua Grup A) versus Sulawesi Selatan (posisi ketiga Grup B).

Baca juga: Regita: perak basket putri Bali motivasi tim 3x3 di PON Papua
Baca juga: Regita: basket 3x3 putri Bali belum maksimal di laga perdana
Baca juga: Basket 3x3 putra Sumut tersingkir karena kekurangan pemain

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Atman Ahdiat
Sumber: ANTARA