Dalam perlombaan yang berlangsung di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua, Rabu, Tresna mengunci medali emas setelah berhasil mencatatkan lemparan cakram sejauh 47,34 meter.
Dia mengungguli atlet Jawa Timur Sulastri yang harus puas memperoleh medali perak dengan membukukan lemparan sejauh 45,49 meter.
Perlombaan nomor lempar cakram putri PON XX Papua memperebutkan medali emas dan perak karena diikuti hanya empat provinsi.
Meski meraih emas, Tresna gagal memecahkan rekor PON milik Dwi Ratnawati dengan catatan lemparan sejauh 50,31 meter yang ditorehkan pada PON 2008 di Kalimantan Timur.
Tresna mengaku bersyukur bisa menyumbangkan medali emas kedua di PON Papua untuk kontingen Jabar, setelah mempersembahkan emas pertama dari nomor lontar martil pada perlombaan hari Rabu (6/10).
Bahkan, dia juga tidak menyangka bisa memenangi kompetisi lempar cakram lantaran berlomba dalam keadaan sedang cedera pinggang.
"Tadinya aku cuma berpikir yang penting jangan sampai parah cedera. Tapi, karena aku orang yang enggak mau kalah, jadi harus bisa. Kapan lagi bawa nama Jawa barat," ucap Tresna.
"Aku bangga juga sama diri aku bisa melewati ini dengan kondisi badan yang lagi enggak mendukung," tambah peraih medali perak pada PON 2016 di Jabar itu.
Tresna mempersembahkan medali emas keduanya ini untuk orang tua, pelatih, dan seluruh masyarakat Jawa Barat yang telah mendukungnya.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Didik Kusbiantoro
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).