KBRN, Jayapura: Atlet angkat besi asal Jawa Barat, Maria Magdalena Simanjuntak mengatakan, dirinya seolah mendapatkan mukjizat dari Tuhan saat berhasil mengangkat besi seberat 237.5 kg.
Terlebih angkatan seberat itu sekaligus dinyatakan sebagai rekor baru.
"Benar-benar mukjizat tuhan, (angkatan-red) 237.5 kg itu terjadi hari ini. Saat latihan saya hanya mampu mengangkat 230 kg itu pun dalam kondisi fit tapi hari ini dengan semangat yang 100 persen lebih banyak saya bisa melakukan angkatan 237.5 kg," ujar Maria usai pengalungan medali di Auditorium Universitas Cendrawasih Jayapura, Rabu (13/10/2021).
Angkatan deadlift Maria seberat 237.5 merupakan rekor PON baru yang ia pecahkan. Pada angkatan bench press, Maria juga memecahkan rekor nasional dengan angkatan 180 kg lebih berat dari angkatan sebelumnya 161 kg yang juga dia ciptakan.
Keputusan untuk hasil final kelas 84 kg putri sebelumnya sempat tertunda hingga 30 menit karena Pelatih Riau melakukan protes atas angkatan Maria yang dianggap tidak sah.
Namun penilaian ulang dewan juri melalui rekaman video tetap menyatakan angkatan Maria sempurna dan berhak meraih medali emas.
"Saya merasa angkatan saya benar. Begitu ada aba-aba wasit down, saya turun. Tidak ada yang mendahului wasit," cetus Maria.
Maria meraih medali emas pada kelas 84 kg putri dengan total angkatan 657.5 kg (squat 240 kg, bench press 180kg dan dead lift 237,5 kg).
Medali perak diraih atlet asal Riau, Sri Rahayu, yang membukukan total angkatan 654kg (squat 287.5 kg, bench press 160kg dan dead lift 207.5kg). Sementara medali perunggu diraih atlet tuan rumah Papua, Seila Wamory dengan toal angkatan 650kg (squat 290 kg, bench press 160 kg dan dead lift 200 kg).
Pewarta: Rian Apridhani
Editor: Bobby Sapulette
Sumber: RRI
