KBRN, Jakarta: Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua mampu memperlihatkan bahwa pembangunan sektor olahraga di setiap daerah merata. Persaingan di berbagai cabang terlihat ketat tanpa ada satu daerah mendominasi.
“Benar bahwa PON ini diundur satu tahun sehingga harus ada penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan oleh para pelatih terkait dengan peak performance dari masing-masing atletnya. Ini menunjukkan bahwa pembinaan olahraga prestasi yang dilakukan oleh masing-masing provinsi itu terlihat disini,” ujar Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, Rabu (13/10/2021) di Jayapura, Papua dalam siaran pers yang diterima RRI.co.id..
Marciano pun mengapresiasi pengurus-pengurus cabang olahraga (Cabor) di daerah termasuk pelatih dan pihak terkait yang mampu mempersiapkan atlet-atletnya dalam mengikuti setiap ajang, padahal suasana masih di tengah pandemi COVID-19 bukan hanya di Indonesia, tapi juga seluruh dunia.
“Tadinya mereka diprogram untuk tampil pada bulan Oktober 2020. Tetapi diundur satu tahun. Saya rasa pelatih sudah sangat paham itu, mereka membuatkan penyesuaian-penyesuaian yang dibutuhkan dan atlitnya sekarang bisa berprestasi dengan baik,” kata Marciano.
Indikator lain PON XX Papua berhasil dari segi prestasi adalah terciptanya rekor PON, Nasional bahkan dunia. Total ada 60 rekor baru terdiri dari 3 rekor dunia, 19 nasional dan 38 rekor PON.
Rekor dunia junior tercipta di cabor angkat besi. Rekor nasional tercipta di beberapa cabor antara lain atletik, angkat besi dan renang. Sedangkan rekor PON terjadi di Cabor atletik, angkat besi, selam, dan renang.
Sampai saat ini, Rabu (13/10/2021) tersisa 20 disiplin cabor atau sekita 35% yang belum menyelesaikan babak final. Kemudian medali yang telah diperebutkan, emas telah 576 keping, 564 perak, dan perunggu 700 keping.
“Ada beberapa medali emas yang memang ganda. Karena sedikit kesalahan. Tapi itu tidak bisa kita hindari dan alhmdulillah kita bisa cari jalan yang terbaik,” ujar Marciano.
Terkait penanganan COVID-19, Ketua Umum KONI Pusat pun memberikan apresiasi kepada semua pihak yang mampu menangani dengan cepat dan sigap.
Kondisi dunia termasuk Indonesia yang masih dalam kungkungan pandemi, penyebaran virus adalah sesuatu yang tak bisa dihindari. Namun yang paling panting adalah bagaimana semua sektor bergerak sigap melakukan penanganan.
Presiden telah memerintahkan tak ada kata lengah terhadap COVID-19. Bahkan hingga masyarakat yang ada disekitar venue harus sudah divaksin.
“Sehingga pada saat mereka hadir menyaksikan pertandingan pertandingan itu di venue-venue yang telah ditentukan, pertama dia minimal sudah divaksin sehingga juga potensi terpaparnya kepada atlet dan official kita juga kecil, kata Marciano.
Vaksinasi juga dilakukan secara terpadu baik oleh Kementerian Kesehatan dan jajarannya sampai ke Dinas Kesehatan. Kemudian jajaran Polri juga membantu vaksinasi massal, termasuk juga unsur TNI.
“Mereka semua berusaha bersama-sama untuk mengoptimalkan vaksinasi masyarakat di Papua. Sehingga sampai hari ini sekitar 65 68% telah mengikuti vaksinasi,” kata Marciano.
Per hari ini Rabu (13/10/2021) ada penambahan 2 kasus positif COVID-19, sehingga total menjadi 64 kasus. Namun lebih dari itu berkat penanganan cepat, tercatat sembuh 22 orang, dan dalam masa pemulihan 40 orang.
“Rujukannya WHO (World Health Organization, red) itu apabila yang terpapar masih di bawah 5% relative penanganan terkendali. Jadi konsep penanganan COVID-19 oleh Ssatuan Tugas bersama Dinas Kesehatan, sudah di jalur yang tepat,” ujar Marciano, seraya menambahkan semua pihak jangan ada kekhawatiran berlebihan karena semua langkah ada rujukannya.
Pada kesempatan ini Marciano kembali mengulang bahwa PON XX Papua adalah arena pemersatu bangsa. Tidak sedikit yang meragukan terselenggaranya ajang ini berlangsung dengan aman dan lancar.
Dirinya pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Panglima Kodam (Pangdam) Cendrawasih, dan semua pihak terkait, termasuk tokoh-tokoh masyarakat.
“Alhamdulillah kerja sama yang terjalin sangat baik dan kondisi yang tercipta juga relatif sangat baik. Masyarakat Papua sangat ramah yang menunjukkan PON Papua ini bukan hanya harga dirinya orang Papua, tapi juga harga dirinya bangsa Indonesia,” ujar Marciano.
Pewarta: iman
Editor: Nugroho
Sumber: RRI