Warga duduk dan berdiri di depan layar guna menyaksikan laga final sepak bola putra PON Papua.
Selain di depan layar yang berbatasan dengan pagar kompleks Stadion Lukas Enembe, beberapa warga juga turut menyaksikan laga ini di trotoar.
Nathan, warga Jayapura, mengungkapkan alasan memilih menonton laga Papua vs Aceh dari layar besar di depan Stadion Lukas Enembe.
Dia menjelaskan jarak yang jauh dan belum tentu mendapatkan tiket adalah alasan tidak berangkat langsung menonton ke Stadion Mandala.
Baca juga: Sebelum PON bergulir, kapten Papua sudah yakin akan dapat emas
"Di sana (Stadion Mandala) jauh, sementara di sini (Stadion Lukas Enembe) juga bisa nonton live. Apalagi kita nonton ke sana belum tentu dapat tiket, apalagi banyak penonton begitu," terang Nathan.
Suasana meriah terlihat ketika tim Papua melancarkan serangan atau diserang oleh Aceh pada laga yang berlangsung di Stadion Mandala, Jayapura tersebut.
Menurut Nathan, menyaksikan pertandingan final sepak bola putra PON Papua melaui layar besar ini seru dan menyenangkan.
"Ya seru sih, senang juga sama-sama teman," jelas Nathan.
Pada pertandingan final PON Papua ini, tuan rumah mengalahkan Aceh 2-0.
Sementara itu, dalam laga perebutan medali perunggu, Jawa Timur mengalahkan Kalimantan Timur 3-2.
Baca juga: Papua raup emas sepak bola putra usai bungkam Aceh
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).