KBRN, Mimika: Tangis haru para pemain bola tangan putri akhirnya pecah seketika, kala wasit Fajar Duto Priyono dan Faizal Anggriawan meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan babak final bagi kedua tim, Kalimantan Timur vs Jawa Barat yang berlangsung di GOR Futsal SP 2 Timika, Kamis (14/10/2021).
Tim Bola Tangan Putri Kalimantan Timur akhirnya meraih medali emas setelah berhasil mengalahkan tim bola tangan putri Jawa Barat dengan Skor 23-22 .
Pada laga itu, ada tiga pemain tim bola tangan putri Kalimantan Timur yang mencetak 5 gol. Mereka adalah Anisa Putri, Desi dan Sherly. Fitri Anggiyani mencetak 4 gol dan Sri Nurlinda 2 gol. Sementara Siti Ermiati dan Gadis Risma masing-masing 1 gol.
Dikubu Jawa Barat, Lia Apriliani menjadi pemain yang dominan dengan 8 gol, disusul Hana Abigail dengan 5 gol. Kania dan Marselina masing-masing mencetak 4 gol, serta sebiji gol Putri Dwi Merdekawati.
Statistik pertandingan mencatat, Kalimantan Timur lebih efektif dalam memanfaatkan peluang lemparan 7 meter. Dari dari enam kesempatan penalti 3 berbuah gol. Sementara Jabar menciptakan satu gol dari dua kesempatan.
Dengan demikian tim bola tangan putri Kalimantan Timur akhirnya meraih medali emas dengan kemenangan 23-22 atas Jawa Barat.
Sementara perebutan tempat ketiga antara tim tuan rumah putri Papua menghadapi DKI Jakarta pada laga sebelumnya, tim DKI Jakarta menang dengan skor tipis 20-19. DKI Jakarta meraih medali perunggu ditempat ketiga itu.
Usai pertandingan pelatih kepala tim bola tangan putri DKI Jakarta Mohammad Mehdi Sadraei menyampaikan laga final perebutan tempat ketiga benar-benar seru dan menegangkan.
Ia pun memuji kualitas permainan Papua yang baru sebentar berlatih hand ball tapi bisa memberikan perlawanan yang luar biasa.
"Semua tim di PON bagus semuanya. Kita tim DKI sebenarnya harus ke final tetapi ada beberapa kekurangan dari kita, sehingga kami tidak bisa ke final. Tapi bisa jadi juara 3," bebernya.
"Papua juga bagus walaupun baru-baru ini main hand ball tapi mereka bagus sekali karena fisiknya orang Papua luar biasa untuk hand ball, energinya bagus dan pasti masa depan Papua lebih-lebih bagus dari sekarang," tutup sang pelatih yang merupakan mantan pemain tim nasional Iran.
Pewarta: Arnold Saudila
Editor: Syarif Hasan Salampessy
Sumber: RRI