DKI Jakarta tampil apik pada pertandingan itu dengan tidak membiarkan lawannya menyusul keunggulan mereka.
Agus Salim membawa Jakarta memimpin 12-6 tiga menit jelang laga selesai. Jawa Barat sempat memperkecil kedudukan menjadi 9-12 lewat Dio Dyanza. Namun, Jakarta tak terhadang sampai pertandingan tuntas dan menang 12-11.
Usai laga, pemain DKI Jakarta Andrian Christianto menyebut bahwa kunci kemenangan timnya atas Jawa Barat adalah komunikasi dan pertahanan yang baik.
Selain itu, mereka juga belajar dari pertemuan pertama dengan Jawa Barat di Grup B PON Papua, Rabu (13/10), di mana ketika itu Jakarta kalah 17-18.
"Kami mengetahui kekurangan dan memperbaikinya hari ini. Akhirnya kami mendapatkan poin demi poin, memimpin laga dan menang. Kami pun percaya dengan sistem," tutur Andrian.
Sementara pemain Jawa Barat Dio Dyanza menyebut bahwa timnya tetap bersyukur dengan pencapaian medali perak walau awalnya mereka menargetkan emas.
Menurut Dio, Jawa Barat sudah berjuang maksimal selama PON Papua. Penampilan mereka pun terus membaik dari pertandingan ke pertandingan.
"Kami tetap bersyukur, pertama karena kami masih tetap membawa medali dan tak ada pemain yang cedera. Lalu kami juga merasa ada perkembangan sejak laga pertama. Saya bangga dengan tim yang terus berkembang," kata Dio.
Baca juga: Papua rebut emas basket 3x3 putri PON Papua setelah tekuk Bali 14-4
Baca juga: Medali perunggu basket 3x3 putri dibawa pulang DKI Jakarta
Baca juga: Tim putra DKI Jakarta jumpa Jabar di final basket 3x3
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Atman Ahdiat
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).