RRI

Peraih Emas PON Ingin Jadi Pol PP

14 Oktober 2021 20:20 WIB
Peraih Emas PON Ingin Jadi Pol PP

KBRN, Jayapura: Peraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, lifter angkat berat Riau, Willy Sandria mengaku ingin menjadi seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP). 

Hal itu menurut dia merupakan salah satu bentuk nyata dari perhatian pemerintah daerah Riau atas prestasi yang telah diraih. 

“Saya ga muluk-muluk kerja apa saja alhamdulillah, jadi pegawai honor atau Sat Pol PP pun tidak apa-apa yang penting ada perhatian sehingga atlet tidak akan pernah punya pikiran untuk pindah ke daerah lain,” pintanya saat berbincang dengan wartawan, Kamis (14/10/2021).

Sebelumnya, Willy sukses meraih medali emas pada kelas 93 kg setelah berhasil membukukan total angkatan 875 kg (365 kg squat, 365 kg bench press dan 280 kg deadlift). Kemenangan ini tidak disangka-sangka oleh pria berusia 23 tahun tersebut.

“Saya sebenarnya tidak optimis untuk dapat medali karena sering cidera. Alhamdulillah karena sering didukung, dirangkul dan disemangati alhamdulillah bisa meraih medali," ujar Willy. 

Sebagai informasi, bonus sebesar Rp350 juta bagi peraih medali emas PON telah dijanjikan Gubernur Riau. Willy mengaku akan menggunakan uang bonus yang akan diterimanya untuk membeli rumah.

“Bonus emas PON lalu saya belikan rumah untuk ibu saya, untuk bonus yang sekarang insyaallah akan saya belikan rumah untuk saya,” tandas Willy.

Sementara medali perak untuk kelas 93 kg diraih Lifter asal Jambi, Abdul Latif Mana yang membukukan total angkatan 840kg (330 kg squat, 230 kg bench press dan 280 kg deadlift). 

Adapun medali perunggu diraih Andi Kurniawan asal Kalimantan Timur juga dengan total angkatan 840 kg (340 kg squat, 210 kg benc press dan 290 kg deadlift). 

Meski memiliki total angkatan yang sama, Abdul Latif diputuskan meraih medali perak oleh panitia pertandingan karena memiliki bobot tubuh yang lebih ringan dengan selisih 1.30 kg dari Andi.

Pewarta: Rian Apridhani
Editor: Bobby Sapulette
Sumber: RRI