Rahmat menilai komunikasi pemain tidak berjalan di lini pertahanan timnya sehingga harus kebobolan di menit akhir pertandingan.
"Komunikasi lini belakang, padahal kita sudah tiga menit tadi. Seharusnya kita bisa delay pertandingan, di belakang bisa lebih fokus," ujar Rahmat.
Ia menjelaskan pada akhirnya pemain-pemain belakang timnya tidak bisa fokus dan membuat kesalahan berupa pelanggaran di depan gawang.
Pelanggaran ini bisa dimanfaatkan oleh penyerang Jatim Muhamad Faisol Yunus yang menciptakan gol pada menit 120+1 dan mengubur mimpi Kaltim untuk bisa meraih medali perunggu PON Papua.
"Ternyata fokus mereka kurang hasilnya bikin pelanggaran. Pelanggaran ini bisa mereka (Jawa Timur) jadikan gol," jelas Rahmat.
Pada pertandingan ini, Kaltim gagal mendapatkan medali perunggu usai dikalahkan Jatim dengan skor 2-3.
Sementara tuan rumah Papua berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Aceh dengan skor 2-0 di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis malam.
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Didik Kusbiantoro
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).