KBRN, Mimika: Babak final Cabor bola tangan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021, mempertemukan tim putra DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) yang berlangsung di GOR Futsal SP 2 Timika, Kamis (14/10/2021).
Laga berlangsung seru dan sangat menarik untuk disaksikan. Bahkan, pemenangnya harus ditentukan melalui tambahan waktu 2x5 menit.
Pada waktu normal 2x30 menit, kedudukan sama kuat 29-29 untuk kedua tim. Untuk menentukan pemenang, wasit melanjutkan permainan ke babak extra time 2x5 menit.
Ditambahan waktu 2x5 menit itu, kedua tim sama-sama saling membuat gol. Sampai tersisa kurang dari beberapa detik saja, Hendro pemain DKI Jakarta berubah menjadi super hero dengan menciptakan 2 gol langsung dan membawa timnya berbalik unggul.
DKI Jakarta 35-34 Jawa Barat. Pertandingan pun berakhir bagi kemenangan DKI dan sukses merebut medali emas.
Medali perak menjadi milik tim hand ball putra Jawa Barat.
Sedangkan medali perunggu diperoleh tim hand ball putra Kalimantan Timur usai mengandaskan perlawanan tim hand ball Jawa tengah dengan skor 35-20, pada babak final perebutan tempat ketiga juga pada sore ini.
Usai pertandingan pelatih kepala tim hand ball DKI Jakarta Muhamad Arif menyampaikan, secara keseluruhan jalannya pertandingan telah berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah pada pertandingan terakhir ini peak anak-anak memang disini. Jadi kami semalam diskusi dengan atlet bahwa kalau sampai belum di tandu kami gak akan keluar lapangan, emas harga mati dan itu keluar dari mulut atlet saya," katanya.
"Ini motivasi bagi atlet saya. Sempat kami tertinggal. Dan tiga detik sebelum akhir pertandingan kami bisa samakan kedudukan terus perpanjangan waktu 2x5 menit sama kami tertinggal dua angka dan lima detik sebelum usai pertandingan kami bisa memenangkan pertandingan dengan margin satu gol," tambahnya.
Tak dipungkiri Arif, kemenangan ini merupakan berkah dari Allah SWT melalui doa yang di panjatkan setiap hari bersama atlet.
"Kami ikhtiar dan semua kami jalankan, latihan pagi siang sore kerja keras, dan yang paling penting adalah minta restu orang tua," tutup pria kelahiran Jember 38 tahun silam.
Kekalahan Jabar Tanggung Jawab Pelatih.
Sementara itu pelatih kepala tim bola tangan putra Jawa Barat Irfan Benizar Lesmana mengungkapkan kekalahan timnya adalah murni kesalahan dari dirinya.
"Prinsipnya hasil akhir ini seratus persen adalah kesalahan saya. Anak-anak sudah berjuang sangat luar biasa. Ini dipengaruhi kondisi teknis yang segera saya ambil keputusan seperti time out dan lain-lain,"
Ia pun merendah, bahwa segera melakukan evaluasi diri, serta akan melaporkan pekerjaan nya kepada ketua umum, Satlak Jabar juara dan ketua umum Abti Jabar untuk langkah selanjutnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) PON XX Papua, dan pengalungan medali serta boneka maskot kepada pemenang yang dilakukan oleh ketua umum PB ABTI pusat Mayjend TNI (purn) Dody Usodo, Asisten satu Setda Kabupaten Mimika Y. Sarari dan Ketua pengprov Abti Kalimantan Timur.
Acara ditutup dengan tari-tarian adat Papua khususnya suku yang berada di Mimika.
Pewarta: Arnold Saudila
Editor: Tegar Haniv Alviandita
Sumber: RRI