Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menyebut cakupan vaksinasi COVID-19 di empat klaster penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke rata-rata mencapai 49,25 persen.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum di Jayapura, Kamis, mengatakan bahkan Kabupaten Merauke menjadi daerah pertama di Bumi Cenderawasih yang mencapai angka 50 persen cakupan vaksinasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aaron Rumainum di Jayapura, Kamis, mengatakan bahkan Kabupaten Merauke menjadi daerah pertama di Bumi Cenderawasih yang mencapai angka 50 persen cakupan vaksinasi.
"Cakupan vaksinasi di Merauke sudah 52,3 persen, disusul Kota Jayapura 49,7 persen, Mimika 48,6 persen dan Kabupaten Jayapura 46,4 persen, lalu Keerom sebagai daerah penyangga PON sudah 32,9 persen," katanya.
Baca juga: Pemerintah gencarkan vaksinasi COVID-19 di empat klaster PON Papua
Baca juga: KONI Pusat ajak masyarakat ramaikan lari virtual "Kirab Api PON Papua"
Baca juga: Pemerintah gencarkan vaksinasi COVID-19 di empat klaster PON Papua
Baca juga: KONI Pusat ajak masyarakat ramaikan lari virtual "Kirab Api PON Papua"
Menurut Aaron, pihaknya mengakui adanya kenaikan jumlah suntikan vaksin pada lima daerah tersebut dibandingkan dengan 31 Agustus.
"Kenaikan jumlah suntikan vaksin terbanyak berada di Kota Jayapura," katanya menegaskan.
Dia menjelaskan ada kenaikan 3.408 suntikan di Kota Jayapura, 2.082 di Kabupaten Mimika, 483 suntikan di Kabupaten Jayapura, 763 suntikan di Merauke dan 152 suntikan di Keerom.
"Untuk mencapai herd immunity hingga akhir September di empat klaster tersebut, diperlukan kecepatan suntikan per hari selama satu bulan," katanya lagi.
Dia menambahkan seperti di Kota Jayapura, minimal harus melakukan penyuntikan sebanyak 5.202 suntikan per hari. Berikutnya di Kabupaten Merauke 2.575 suntikan, Kabupaten Jayapura 2.121 suntikan, Kabupaten Mimika 3.962 suntikan dan Keerom 1.039 suntikan.
Baca juga: PON Papua kemungkinan digelar tanpa penonton
Baca juga: Begini cara berpartisipasi dalam lari virtual "Kirab Api PON Papua"
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Bayu Kuncahyo
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).