Ketua Pengurus Provinsi Ikasi Aceh M Nasir Syamaun mengatakan persiapan atlet anggar menuju PON Papua sudah dilakukan maksimal guna memenuhi target tersebut.
"Anggar ditetapkan sebagai cabang olahraga prioritas oleh KONI Aceh untuk PON dengan target satu medali emas. Target ini sesuai dengan capaian saat Pra PON dengan perolehan satu medali emas dan satu perak," kata Nasir di Banda Aceh, Senin.
M Nasir Syamaun yang juga menjabat Sekretaris Umum KONI Aceh itu mengatakan provinsi ujung barat Indonesia tersebut akan mengirimkan delapan atlet anggar ke PON Papua, yang terdiri dari tiga floret putra, dua sabel putra, dua sabel putri dan satu degen putra.
Baca juga: Aceh targetkan 14 medali emas di PON XX Papua
Baca juga: KONI Aceh: Atlet dan ofisial PON sudah divaksin COVID-19
Delapan atlet tersebut, yakni Erwan Tona, Zaidil Almuqaddim dan Yudi Anggara Putra untuk floret perorangan putra, serta Ody Tasmara untuk degen perorangan putra.
Kemudian Saidi Nanda Mulkan dan Dhimas Mahendra untuk sabel perorangan putra, serta Elvanda Cantika Putri dan Ummi Nadra untuk sabel perseorangan putri.
Menurut Nasir, kedelapan atlet tersebut diasuh oleh tiga pelatih Aceh dan seorang pelatih nasional. Mereka menjalani pemusatan latihan daerah sejak 2020.
"Untuk pelatihan tersebut, kami juga melibatkan dua atlet nasional dan seorang atlet senior Aceh sebagai sparing partner atau teman berlatih mereka," ujar Nasir.
Sementara itu, terkait persaingan anggar di PON Papua, ia mengungkapkan ada beberapa provinsi yang menjadi kompetitor tim anggar Aceh. Meski demikian, ia menilai semua tim memiliki kemampuan yang sama.
"Perkembangan anggar sekarang ini hampir merata di seluruh Indonesia. Dengan persiapan yang dilakukan, atlet anggar Aceh optimistis menghadapi PON di Provinsi Papua," pungks Nasir.
Baca juga: Atlet anggar Kalbar Oktavianus targetkan medali emas di PON XX Papua
Baca juga: "PR" besar perhelatan PON Papua di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: PON XX Papua terapkan sistem gelembung cegah penyebaran COVID-19
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).