Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Kota Jayapura dr. Nyoman Antari, Minggu petang mengakui adanya peserta CdM Meeting III yang positif COVID-19.
Akibatnya dua orang dari Lampung dan dua orang berasal dari Sulteng tidak diizinkan kembali ke daerahnya dan harus melakukan isolasi hingga hasil pemeriksaaan PCR negatif.
"Kami sudah menawarkan tempat isolasi terpadu di KM. Tidar namun keempat orang tersebut menyatakan enggan dan meminta untuk tetap isolasi ditempat mereka menginap sehingga pihaknya menyerahkan penanganannya ke PB PON XX Papua," ucap dr. Nyoman Antari yang juga menjabat Kadinkes Kota Jayapura.
Koordinator Humas PB PON XX Azis Matdoan yang dihubungi terpisah mengaku akan mengecek kasus tersebut dan menyayangkan keengganan mereka untuk menjalani isolasi terpusat.
Seharusnya mereka mau karena isoter di KM Tidar merupakan satu-satunya tempat isolasi yang disiapkan Pemkot Jayapura.
CdM Meeting III yang berlangsung di Jayapura diikuti 34 provinsi berlangsung 26-28 Agustus 2021.
Baca juga: "PR" besar perhelatan PON Papua di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Sebanyak 18 rumah sakit rujukan disiapkan untuk PON Papua
Baca juga: PON XX Papua terapkan sistem gelembung cegah penyebaran COVID-19
Baca juga: PON Papua kemungkinan digelar tanpa penonton
Baca juga: "PR" besar perhelatan PON Papua di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Sebanyak 18 rumah sakit rujukan disiapkan untuk PON Papua
Baca juga: PON XX Papua terapkan sistem gelembung cegah penyebaran COVID-19
Baca juga: PON Papua kemungkinan digelar tanpa penonton
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Muhammad Yusuf
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).