Netty Prasetiyani Aher selaku Anggota Komisi IX DPR meminta pemerintah memastikan vaksinasi covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun berjalan dengan prosedur dan aman.
Netty mengingatkan pemerintah agar mempertimbangkan terkait jenis vaksin yang digunakan, dosis dan rentang waktu penyuntikan 1 dan 2 yang aman untuk anak. Dan juga pemerintah perlu memperhatikan anak dengan penyakit penyerta.
Netty mengatakan, anak-anak rentan terpapar saat berada di area publik, seperti saat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah dan pada saat masuk ke pusat perbelanjaan dan berwisata bersama orang tua atau kegiatan yang lainnya.
Netty juga meminta pemerintah dapat memastikan ketersediaan vaksin dari mulai pengadaan hingga penyuntikan. Ia juga meminta pemerintah perlu memitigasi sejak awal munculnya kejadian pasca-imunisasi.
Target vaksinasi anak dilakukan setelah cakupan vaksinasi dosis pertama secara nasional melebihi 70 persen dari total sasaran target vaksinasi.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin covid-19 pada anak usia 6-11 tahun. Izin penggunaan darurat diberikan untuk vaksin Sinovac.
Penny K Lukito selaku Kepala BPOM mengatakan, berdasarkan hasil uji klinis, aspek keamanan, mutu dan khasiat dari vaksin tersebut sudah dapat dibuktikan untuk anak usia 6-11 tahun. Tingkat imunogenitas dari vaksin Covid10 buatan Sinovac mencapai 96 persen.
Sumber: TVRI