Densus 88 Polri menduga ledakan yang terjadi di depan rumah orang tua Veronica Koman di Jakarta Barat terkait masalah sikap dari Veronika terhadap Papua. Ledakan itu dicurigai ada pesan ancaman untuk keluarga Veronica Koman.
"Tambahan barang bukti berupa pesan tertulis yang menyinggung masalah perbuatan Veronica Koman yang membela kelompok KKB di Papua yang ditemukan di garasi rumah orang tua dari saudari Veronica Koman. Diperkirakan merupakan bentuk ancaman terhadap penghuni rumah terkait tindakan-tindakan Veronica Koman," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Senin (8/11/2021).
Tim Densus 88 Polri sudah bergerak ke lokasi ledakan di rumah orang tua Veronica serta sudah mendapatkan informasi. Tetapi Densus 88 belum bisa memastikan akibat ledakan tersebut berasal dari bom.
"Belum dapat disimpulkan bahwa benda yang mengeluarkan suara ledakan itu adalah bom, sebagaimana bahan-bahan bom yg biasa digunakan kelompok teror yang ada, dan dari pantauan jaringan kelompok teror yang kita monitor belum menunjukkan keterkaitan dengan peristiwa ini," ujar Aswin.
Aswin menyampaikan bahwa tim Densus 88 dan Polres Jakarta Barat masih terus menangani tragedi ledakan yang terjadi di depan rumah orang tua Veronica. Keterangan dari saksi beserta bukti-bukti masih terus dikumpulkan.
"Kami sedang menyelidiki hal ini pak. Meskipun ada bukti berupa surat di TKP yang menyebutkan hal tersebut, kami masih harus mengumpulkan bukti-bukti terkait hal ini," ujar Aswin
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo mengatakan bahwa ledakan yang terjadi di depan rumah orang tua Veronica Koman berasal dari petasan. Meski begitu, Polres Jakarta Barat masih terus menunggu hasil dari penyelidikan Puslabfor untuk mengetahui pasti soal benda yang meledak tersebut.
"Analisinya gini, kalau bom itu ada 4 unsur yang harus dipenuhi. Intinya dari hasil olah TKP dari jibom intinya bukan bom, tapi itu petasan, kayak petasan ajalah," tuturnya.
Hasil dari penyelidikan olah TKP ditemukan barang bukti berupa bubuk mesiu dan kepingan kertas untuk pembungkus petasan. Ady mengatakan petasan yang dilempar ke rumah orang tua Veronica berukuran kecil.
"Kalau mesiu kan pasti. (Bekas kertas) sudah hancur karena pas dilempar kan langsung meledak. Ada bekas kertas yang biasa dipakai buat petasan. (Ukuran) nggak besar, kecil," tuturnya.
Insiden ledakan yang terjadi di depan rumah orang tua Veronica di perumahan Jakarta Barat, pada Minggu (7/11) sekitar pukul 12.00 WIB. Insiden ledakan tersebut dipastikan tidak ada korban jiwa ataupun kerugian materi akibat insiden ini.
Hingga saat ini polisi masih menyelidiki motif dari pelemparan petasan tersebut. Polisi sampai saat ini masih menunggu hasil dari Labfor untuk memastikan benda apa yang meledak di rumah orang tua Veronica Koman.
Sumber: TVRI