KBRN, Jayapura : Pecatur tuan rumah Papua masih mendominasi papan atas klasemen hingga menyelesaikan babak 4 catur standar Pekan Paralimpik Nasional (Papernas) XVI 2021 yang berlangsung di Hotel Sahid Jayapura.
Hari ini Rabu (10/11/2021) memainkan babak tiga dan empat. Untuk katagori tuna runggu wicara putra pecatur andalan tuan rumah Cerdas Baru memimpin dengan 3,5 MP sama dengan rekan sedaerahnya Zulkhairi posisi dua nilai 3,5 MP.
Pada babak tiga pagi hari, Cerdas Barus yang bergelar Grand Marters harus mengakui keunggulan konpratriotmya Zulkhairi, kemudian babak 4 siang unggul atas Catur Suhartono dari Jawa Tengah. Sedangkan Zulkhairi sendiri saat memainkan babak 4 ditahan remis Muhlis dari Jawa Timur.
Posisi mereka dibayangi Muhlis posisi ketiga dan Zaimul Fuadi dari Riau sama-sama menorehkan 3 MP.
“Tuan rumah dengan materi pecatur seperti Cerdas Barus peraih dua emas katagori veteran PON XX serta FM Nurdin dan pecatur kuat lainnya Hendra Johan. Termasuk dibagian putri, dipastikan Papua sulit ditandingi,” ungkap MI Dede Liu yang bertindak sebagai wasit catur Peparnas.
Menurur Dede Liu, melihat perjalanan di catur standar pecatur Papua mendominasi dengan merebuit 8 medali emas, dua perak dan empat perunggu catur cepat, bisa saja untuk catur standar posisi itu terus berlanjut utamanya tambahan medali emas.
Selain katagori tuna runggu wicara, Papua masih kesempatan tambahan medali emas untuk katagori tuna netra B 2/3 putri lewat Iko Penantu Nate menyelesaikan empat babak meraih full point 4 MP dibayangi dua pecatur Jawa Barat Mila Diah Karmila dan Mira Jatnika sama-sama memiliki 3 MP .
Torehan nilai sama juga dilakukan pecatur Papua lainnya Lilis Herna Yulia meraih 4 MP untuk memimpin katagori Tuna Daksa Putri. Pecatur Sumatera Selatan Yeci Acsel Pakpahan sementara berada diurutan dua mendapat 3 MP diikuti pecatur tuan rumah lainnya Fitri Nur Aprianti posisi 3 dengan 2 MP.
Hari Kamis besok (11/11/2021) catur standar Peparnas XVI 2021 Papua memainkan babak 5 dan 6 untuk menentukan peraih gelar juara.
Pewarta: Adi Wiyono
Editor: Adi Wiyono
Sumber: RRI
