"Kesiapan venue PON secara umum, keseluruhan sudah betul-betul sesuai dengan target kita, sudah di atas 95% tinggal finishing-finishing,” kata Marciano Norman dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Sabtu.
Orang nomor satu di KONI Pusat itu sebelumnya melakukan pengecekan beberapa arena yang akan digunakan untuk kejuaraan empat tahunan itu yang salah satunya lapangan rugbi yang dikerjakan oleh kontraktor PT PP.
Baca juga: Peralatan biliar telah terpasang di arena klaster Mimika
"Lapangan rugbi ini sekarang tahap penyelesaian akhir, tinggal nanti memasang rumputnya. Rumput sintetisnya dipasang,” katanya menambahkan.
Meski lapangan rugbi yang dibangun di kompleks TNI Angkatan Udara itu belum sepenuhnya tuntas, Marciano menegaskan semuanya sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan.
"Rugbi pertandingannya terakhir sehingga mereka baru akan mulai tanggal 10 Oktober sampai 13 Oktober jadi menjelang penutupan baru ini (venue rugbi) dipakai. Ini memberikan kesempatan kepada kontraktor yang mengerjakan untuk menyelesaikan pekerjaan ini,” kata Marciano menegaskan.
Untuk arena kejuaraan lain yang tersebar di empat klaster yakni klaster Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Meruake, mantan Ketua BIN itu memastikan semuanya dalam pemantauan.
Baca juga: Arena PON XX Papua telah siap 100 persen
“Untuk venue-venue lain, semua sudah dalam kondisi terbaik,” tandasnya.
Setelah mengecek lapangan rugbi di kompleks TNI Angkatan Udara, Jumat (27/8) Ketua Umum KONI Pusat juga mengecek arena bisbol, sofbol, hoki indoor, hoki outdoor, kriket dan juga wisma atlet. Semuanya dalam kondisi baik dan siap digunakan, bahkan jaringan internet sudah masuk ke venue.
Terkait dengan adanya isu penutupan beberapa arena kejuaraan oleh masyarakat setempat diklaim sudah diselesaikan.
Baca juga: Kapolda Papua dan Pangdam Cenderawasih tinjau arena PON XX bermasalah
Baca juga: Kapolda Papua akui dekati warga yang memalang venue PON XX
Baca juga: Disorda Papua sebut pembangunan venue rugbi telan biaya Rp121 miliar
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).