ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Papua pimpin sementara klasemen medali menembak Peparnas

Papua pimpin sementara klasemen medali menembak Peparnas

11 November 2021 22:23 WIB
Papua pimpin sementara klasemen medali menembak Peparnas
Petembak Papua Ribka Y Reba bersiap membidik sasaran pada final menembak 10 meter Air Rifle Women Prone SH1 Peparnas Papua di Lapangan Tembak Indoor, Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (11/11/2021). Ribka Y Reba menyabet medali emas, petembak Jawa Barat Ika Aprilia Dewi meraih medali perak dan petembak Papua Wiji Lestari meraih medali perunggu. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nym.
Jayapura (ANTARA) - Kontingen tuan rumah memimpin sementara perolehan medali sementara pada cabang olahraga menembak Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.

Berdasarkan data Technical Delegates (TD) Menembak Peparnas Papua, Kamis, Papua memimpin dengan total 10 medali, terdiri atas 6 emas, 3 perak, dan 1 perunggu.

Di posisi kedua, Jawa Barat meraih 2 medali, 1 perak, dan 3 perunggu (total 6 medali).

Posisi ketiga, Riau dengan raihan total 4 medali, yakni 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu.

Jawa Tengah berada di urutan keempat dengan satu emas, diikuti Kalimantan Selatan dengan 2 perak dan 1 perunggu.

Setidaknya sebanyak 81 atlet dari 13 provinsi yang akan bertanding memperebutkan 18 medali di nomor-nomor yang dipertandingkan di cabang olahraga menembak Peparnas Papua.

Di antaranya, nomor 10 meter air rifle prone, 10 meter air pistol, dan 10 meter air rifle standing.

Sejumlah nama petembak nasional tercatat di nomor tersebut, seperti Bolo Triyanto, Aris Haryadi, Hanik Puji Astuti, Yusuf Esema, Ahmad Ridwan, Heru Zainuddin, dan Dwi Retno Sulanjari.

Mereka diwajibkan masuk ke kelas elite yang hanya diperbolehkan mengambil satu nomor pertandingan untuk pemerataan prestasi atlet.

Baca juga: Jadwal menembak: Hanik Puji Astuti berkompetisi dengan sang guru
Baca juga: Petembak Papua sapu bersih emas air rifle standing SH2
Baca juga: Papua pimpin sementara perolehan medali cabang menembak di Peparnas

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Dadan Ramdani
Sumber: ANTARA