"KONI dan pengprov cabor agar perhatikan kondisi atletnya agar terjaga dan tidak terpapar COVID-19 yang nantinya dapat menyebabkan kita tidak bisa berangkat ke PON," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Jumat.
Ia pun meminta agar para atlet terus menjaga kondisi dan melakukan karantina, baik secara mandiri maupun kelompok, yang akan difasilitasi Pemprov, serta melakukan tes PCR dalam dua tahap sehingga atlet dipastikan sehat dan aman untuk berangkat menuju PON Papua.
Kontingen yang berangkat juga membawa misi terkait budaya daerah ke kancah nasional agar bisa semakin dikenal, yakni dengan menampilkan budaya khas Kalteng saat pembukaan PON, sembari terus bersikap baik sebagai wujud kebersamaan.
Baca juga: KONI Kalteng temui DPRD bahas kesiapan atlet untuk PON Papua
Menurut Sugianto, penyelenggaraan PON di tengah pandemi ini tentu menemui banyak tantangan, yaitu harus terus menjaga kesehatan diri dan berjuang memenangkan medali.
"Kami tidak minta muluk-muluk untuk atlet, kalau membawa medali emas, perak atau perunggu, ya syukur Alhamdulillah. Tapi kalaupun belum berhasil, tentunya jangan patah semangat," tegas Sugianto.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada jajaran KONI, pengprov cabor dan pihak lain yang terlibat dalam upaya pembinaan, serta memberikan semangat sehingga semua atlet tetap optimistis dan terjaga kondisinya.
"Mendengar paparan ketua KONI, kami menyampaikan apresiasi. Namun saya ingatkan tetap harus disiplin memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan," ujar Sugianto.
Baca juga: KONI Kalteng bentuk Satgas Pelatprov hadapi PON Papua
Sementara itu, Ketua KONI Kalteng Eddy Raya Samsuri menuturkan pihaknya akan berupaya maksimal untuk memperbaiki peringkat Kalteng, yang pada PON Bandung 2016 finis di urutan ke-24 dari 34 Provinsi dengan torehan tiga emas, tiga perak dan empat perunggu.
Kontingen Kalteng berjumlah 216 orang, termasuk tim pengamanan kepolisian sebanyak 30 personel dari Polda Kalteng. Dua dosis vaksin pun telah disuntikkan kepada seluruh atlet.
"Sistem keberangkatan kontingen tidak sekaligus, namun sesuai jadwal tanding yang sudah ditentukan PB PON," jelas Eddy.
Lebih lanjut, ia memaparkan sebanyak delapan cabor akan berlaga di arena yang berlokasi di Kota Jayapura, kemudian tiga cabor di Kabupaten Jayapura, empat cabor di Kabupaten Mimika dan tiga cabor di Kabupaten Merauke.
Cabor yang berpartisipasi pada PON Papua, di antaranya dayung, panahan, atletik, catur, tinju, panjat tebing, sepak takraw, bulu tangkis dan lainnya.
Baca juga: Satgas COVID Papua dorong proses vaksinasi dipercepat jelang PON XX
Baca juga: Disorda Papua terima hibah peralatan pertandingan dari Kemenpora
Baca juga: Kapolri pastikan persiapan pelaksanaan PON XX Papua sudah maksimal
Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).