KBRN, Jayapura : Diakhiri penampilan lifter putra Angriawan yang turun pada kelas 88 Kg putra, harapan tim Angkat Berat Riau untuk bisa menambah raihan 1 medali emas tidak bisa terwujud di arena Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 yang berlangsung di Ball Room Sunny Garden Hotel, Sentani Kabupaten Jayapura, Papua Jumat (12/11/2021).
Tim Angkat Berat Riau sebelumnya memiliki harapan besar bisa mencapai target 1 medali emas dan 2 perak di arena Peparnas edisi tahun ini. Sebelumnya Riau telah memiliki modal dua medali perak masing-masing dipersembahkan dua lifter putri Julita Hayati kelas 45 kg Putri serta Tari Bunga untuk kelas 61 kg Putri.
Namun harapan itu pupus, Angriawan saat tampil harus puas menempati posisi keempat usai membuat angkatan terbaik `157 kg. Lifter Jawa Barat Eka Andika yang mampu mengangkat barbel seberat 178 kg dinobatkan sebagai peraih medali emas, sedangkan medali perak serta perunggu diboyong dua lifter Sumatera Utara Anto Boy dan Effendi Chandra.
“Aku mengucapkan permohonan maaf kepada Masyarakat Riau karena belum bisa menggapai harapan medali di arena Peparnas Papua, ungkap Angriawan kepada RRI usai tampil. Menurutnya dirinya sudah berupaya maksimal, bahkan terus berkejaran dalam sesi angkatan, persaingan ketat itu juga dirasakan para lifter pelatnas yang tampil dikelas ini."
“Sudah pasti ini menjadi pembelajaran bagi dirinya dan Insyaallah jika ada rejeki dan kesehatan serta kembali dipercaya ke Peparnas 2024 akan berupaya mewujudkan mimpinya mempersembahkan medali emas untuk Riau, “ harap Angriawan.
Sementara Pelatih Tim Angkat Berat Riau Lana Jaya mengakui, penampilan Angriawan secara teknis mengalami hambatan karena mengalami cidera pergelangan tangan sehingga sulit membuat angkatan terbaiknya disamping harus bertemu dengan lawan tangguh dikelasnya.
“Hasil ini sudah pasti akan menjadi bahan evaluasi bagi angkat berat Riau dalam menghadapi Peparnas berikutnya, utamanya untuk bisa membina lifter-lifter muda yang diproyeksikan menjadi penghasil medali kedepan,” tutup Lana Jaya.
Pewarta: Ririn
Editor: Syarif Hasan Salampessy
Sumber: RRI
