"Merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan saya dapat berada malam ini (20/11) di antara para juara, patriot olahraga yang telah mengharumkan nama daerah Papua," kata Lukas usai mengikuti acara ibadah bersama dan malam apresiasi bagi atlet dan pelatih PON XX di Istora Papua Bangkit, Sabtu malam.
Menurut Lukas, pembagian bonus ini wajar adanya atas usaha dan kerja keras para atlet dan pelatih kebanggaan Papua.
"Selamat kepada semua peraih medali emas, perak dan perunggu semoga di PON XXI 2024 di Sumatera dan Aceh, Papua dapat mempertahankannya atau harus lebih baik lagi," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Papua segera serahkan bonus atlet PON XX
Baca juga: Istri Wabup Bekasi beri bonus atlet peraih medali PON-Peparnas Papua
Dia menjelaskan pembagian penghargaan berupa bonus ini, diharapkan dapat membawa semangat baru dan suka cita bagi atlet-atlet sekalian, secara khusus bagi atlet, pelatih dan ofisial yang akan merayakan natal.
"Saya harapkan ke depan para atlet dan pelatih serta pengurus provinsi cabang olahraga akan berjuang lebih keras demi prestasi yang lebih tinggi lagi," katanya lagi.
Dia menambahkan seluruh jerih payah yang dilakukan tentu harus ada apresiasi terhadap hal tersebut, untuk itu, dirinya ingin mempertegas dan menekankan kembali bahwa bonus yang diberikan kepada atlet baik yang meraih medali maupun belum, tidak berubah angkanya dan tidak ada pemotongan satu rupiah pun.
"Sebab dengan segala rasa hormat, kami Pemprov Papua menanggung seluruh pajaknya," ujarnya lagi.
Sekadar diketahui, Provinsi Papua pada klasemen berada di posisi empat dengan perolehan 93 medali emas, 66 medali perak dan 102 medali perunggu, di mana telah melampaui target awal yaitu 84 medali emas dan peringkat kelima.
Baca juga: Pemprov Papua siapkan strategi pengelolaan arena pasca PON-Peparnas
Baca juga: Bonus atlet Papua peraih medali di Peparnas lebih dari atlet PON
Baca juga: Pemuda Papua apresiasi suksesnya pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Bayu Kuncahyo
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
