"Pandemic fund ini menjadi salah satu bahasan dalam KTT ASEAN untuk dapat digunakan dalam pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons menghadapi pandemi berikutnya," kata Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan sektor kesehatan KTT ASEAN sedang berkonsentrasi pada pemenuhan dana pandemi melalui penyusunan proposal yang akan diajukan.
Menurut Budi, kawasan ASEAN harus mempunyai kapasitas pembiayaan untuk mencegah dan menghadapi pandemi. Indonesia telah berhasil menghadapi disrupsi terberat dalam seabad terakhir, yaitu pandemi COVID-19.
Baca juga: Menkes puji Belanda sebagai negara pendukung "pandemic fund" terawal
Baca juga: G20 undang negara berkembang berperan dalam tata kelola Dana Pandemi
Dunia terbukti tidak siap menghadapi pandemi karena tidak mempunyai arsitektur kesehatan yang andal untuk mengelola pandemi, kata Budi.
Atas dasar itulah semua negara harus memastikan ketahanan komunitas internasional dalam menghadapi pandemi yang akan datang.
Pandemic fund akan memberikan pembiayaan untuk kapasitas pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons (PPR) pandemi yang akan datang.
Menurut Budi, kerja sama antara keuangan dan kesehatan sangat penting untuk mempersiapkan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons.
"Oleh karena itu, penting bagi setiap negara memiliki dana pandemi untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi di masa yang akan datang," katanya.*
Baca juga: Jokowi: "Pandemic Fund" perlu terus ditambah agar berfungsi optimal
Baca juga: CISDI: Pandemic Fund upaya strategis tutup ketimpangan dana kesehatan
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).