ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Wamenparekraf beli 20 gelang tenun dalam side event ASEAN Summit

Wamenparekraf beli 20 gelang tenun dalam side event ASEAN Summit

9 Mei 2023 19:08 WIB
Wamenparekraf beli 20 gelang tenun dalam side event ASEAN Summit
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo berbincang dengan pemilik UMKM Ensikei, Nita Liwulangi saat mengunjungi UMKM Ensikei dalam SME's Hub di kawasan Waterfront City Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Selasa (9/5/2023). ANTARA/Fransiska Mariana Nuka
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo membeli 20 gelang tenun asli NTT dalam SME's Hub yang menjadi side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN/ASEAN Summit di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Ini bagus," kata Angela saat mengunjungi UMKM Ensikei dalam SME's Hub di kawasan Waterfront City Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa.

Angela Tanoesoedibjo terlihat mengunjungi UMKM dan mengajak para pelaku usaha berdiskusi. Dia juga memuji hasil karya para pelaku usaha yang berasal dari NTT.

SME's Hub merupakan side event kolaborasi Kementerian BUMN bersama kementerian lainnya untuk menyemarakkan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.

Pemilik Ensikei Nita Liwulangi mengungkapkan rasa haru, karena Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membeli produk yang dia buat.

Menurutnya, itu menjadi dukungan bagi para pelaku usaha yang ada di NTT untuk terus menghasilkan produk yang lebih baik dan meningkatkan kualitas.

"Beliau bilang sukses, sukses, sukses. Senangnya beliau beli gelang tenun dari pewarna alami," ujar Nita.

Ensikei merupakan salah satu UMKM binaan PLN Unit Induk Wilayah NTT.

Ensikei menawarkan berbagai produk, antara lain anting, kalung, gelang, topi, ikat kepala, dan aksesori lain yang semuanya menggunakan bahan tenun.

Nita sendiri telah memulai bisnis itu pada awal tahun 2018.
Baca juga: Menteri PUPR berharap momen KTT ke-42 ASEAN angkat nama Labuan Bajo
Baca juga: Presiden Jokowi tekankan penyelesaian masalah perbatasan Malaysia


Sumber: ANTARA