ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • KONI Pusat sebut mayoritas atlet PON Papua sudah divaksin

KONI Pusat sebut mayoritas atlet PON Papua sudah divaksin

12 Agustus 2021 21:07 WIB
KONI Pusat sebut mayoritas atlet PON Papua sudah divaksin
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Letjen (Purn) Marciano Norman. ANTARA/HO-FMB9/aa.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengatakan bahwa mayoritas atlet yang akan tampil dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua rata-rata sudah menerima vaksin COVID-19 sebulan jelang pesta multievent nasional empat tahunan tersebut.

“Atlet rata-rata di seluruh Indonesia termasuk Papua mereka sudah divaksin, sudah dosis kedua. Kalau masih ada yang kurang kemungkinan persentasenya kecil ,” kata Marciano dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis.

Vaksinasi COVID-19 bagi para atlet dan ofisial PON Papua diharapkan dapat selesai pada akhir Agustus, mengingat sudah ada beberapa cabang olahraga yang akan berlangsung lebih awal pada 22 September mendatang.

Sementara itu, vaksinasi untuk warga sekitar arena PON Papua, kata Marciano, baru mencapai 40 persen. Pihaknya akan terus mendorong agar vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat sekitar bisa mencapai minimal 70 persen sebelum PON dimulai.

PON Papua 2021 akan berlangsung pada 2-15 Oktober dengan diikuti 6.496 atlet, 3.300 ofisial, dan 1.157 wartawan.

Marciano mengakui bahwa menyelenggarakan kejuaraan besar di tengah pandemi merupakan tantangan. Namun dia memastikan Panitia Besar atau PB PON dan KONI Pusat selaku penanggung jawab pelaksanaan event tersebut akan memprioritaskan kesehatan seluruh peserta selama ajang itu berlangsung.

Ia mengatakan telah belajar banyak dari penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 yang menerapkan sistem semi-bubble dalam upaya meminimalisir penularan virus. Ia pun membuka opsi untuk mengadopsi format serupa dalam PON Papua.

Namun ia masih perlu menunggu “Playbook” atau buku panduan terkait aturan yang dirancang untuk mengurangi risiko penularan COVID-19 selama gelaran pesta olahraga nasional empat tahunan itu.

“Prokes jadi atensi kami semua, salah satu kunci Olimpiade Tokyo bisa berjalan baik karena penerapan prokes ketat,”

“Prokes untuk atlet, ofisial, dan media harus datang dengan hasil PCR tes. Lalu secara berkala akan dilakukan swab test apabila dipandang perlu. Kalau ada atlet, ofisial, wartawan terindikasi akan diambil langkah-langkah darurat,”ujar dia.

Marciano Norman menambahkan rumah sakit rujukan COVID-19 juga sudah disiapkan di empat wilayah penyelenggaraan PON Papua.

Baca juga: Kepedulian masyarakat bakal jadi kunci kesuksesan PON Papua
Baca juga: Kakorlantas pantau vaksinasi dan penerapan PPKM di Papua
Baca juga: Cakupan vaksinasi di empat klaster PON Papua baru 40 persen


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA