"Kita harap bulan September, sudah berangkat. Tentu kita harus penyesuaian lapangan, arus laut, angin dan sebagainya," kata pelatih selancar angin Sulsel Rivanty Natalia di Makassar, Kamis.
"Namun melihat dana dari KONI Sulsel yang terbatas, maka kemungkinannya baru bisa diberangkatkan akhir bulan depan," lanjut dia.
Baca juga: KONI Pusat paparkan kesiapan PON Papua
Dia menjelaskan, beberapa cabang olahraga memang membutuhkan waktu lama untuk bisa beradaptasi maksimal, termasuk selancar angin dan cabang layar.
Hal sama berlaku untuk dayung yang harus mengirimkan peralatan lebih awal sebelum jadwal pertandingan.
Sebelum berangkat, tim selancar angin Sulawesi Selatan fokus merutinkan agenda latihan hingga tiga kali sehari untuk lebih mematangkan strategi dan teknik atlet.
"Sulsel diperkuat tiga atlet yaitu Muh Ramadhan Syarif untuk nomor RS One putra, Resky Riawan untuk nomor RS One putri dan Faizah pada nomor Techno Girls," kata dia.
Baca juga: Cakupan vaksinasi di empat klaster PON Papua baru 40 persen
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Jafar M Sidik
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).