KBRN, Jakarta: Sejumlah hambatan diperoleh Tim anggar Jawa Barat (Jabar) jelang menghadapi PON XX 2021 di Papua. Masa pandemi covid-19 menyulitkan mereka melakukan uji tanding pada persiapan akhir. Solusinya mereka terpaksa memanggil atlet-atlet anggar Jabar eks PON XIX tahun 2016.
“Bagi kami, mendapatkan lawan latih tanding menjadi hal yang penting dalam mengasah mental sekaligus mengevaluasi kekurangan dari setiap atlet. Namun di kondisi pandemi sangat sulit, sehingga kami pun mencari solusi lain,” kata pelatih tim Anggar PON XX Jabar, Christin Timisela seperti yang dikutip RRI.co.id dari halaman KONI Jabar, Senin (30/8/2021).
Ditambahkannya rencana sebelumnya, tim Anggar Jabar akan melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan. Namun karena kondisi pandemi, rencana yang sudah disusun jauh-jauh hari batal digelar. Sehingga mereka harus merubah program latihan dengan berlatih bersama mantan atlet tim anggar Jabar.
“Kita manggil atlet senior eks PON itu secara bergilir tidak sekaligus dan memperhatikan protokol kesehatan juga. Misal di minggu pertama untuk atlet nomor floret, lalu degen, lalu sabel. Jadi bergilir,” tambahnya
Selain untuk mendapatkan lawan latih tanding, Christin menjelaskan jika pemanggilan atlet senior eks PON sebelumnya juga memiliki tujuan lain. Salah satunya menularkan semangat juara bagi para atlet anggar PON XX Jabar yang notabene merupakan muka-muka baru.
"Dari 17 atlet yang sekarang menghuni pelatda PON XX, hanya dua atlet yang sebelumnya bermain di PON XIX yakni Khatrin Ghea dan Rindi Ayu Kusuma. Sisanya muka-muka baru. Dari latih tanding yang sudah dijalani, kita melihat ada progres yang cukup baik dari sisi mental bertanding, teknik, maupun fisik. Meski demikian, kita terus lakukan perbaikan sehingga atlet bisa tampil maksimal di PON XX,” harapnya
Pewarta: Charlie Reinhard
Editor: Nugroho
Sumber: RRI