Hendra Hadi Kusuma selaku External Affairs Mimika Sport Complex mengatakan pekerjaan pemeliharaan fasilitas MSC sudah sekitar 80 persen dan diharapkan akan rampung pada akhir Agustus ini.
"Semua fasilitas di MSC, mulai dari stadion indoor untuk pertandingan basket hingga stadion outdoor untuk atletik, sedang dalam proses pemeliharaan agar benar-benar siap digunakan saat penyelenggaraan PON XX mendatang," kata Hendra di Timika, Kamis.
Menurut dia, pekerjaan yang paling berat selama masa pemeliharaan MSC, yaitu pembangunan lintasan atletik untuk pemanasan (warming up) yang nantinya akan digunakan oleh para atlet untuk pemanasan dan latihan sebelum bertanding.
Namun, ia memastikan peralatan penunjang yang akan digunakan oleh para atlet saat PON XX Papua pada Oktober mendatang di kedua stadion tersebut seluruhnya sudah lengkap.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan Pengurus Besar PON XX Papua juga berencana menambah sejumlah peralatan yang belum tersedia, seperti papan skor pertandingan dan peralatan foto finis.
Sementara terkait fasilitas penerangan, PLN Timika berencana segera menambah kapasitas daya listrik dan menyediakan dua genset cadangan di kawasan MSC.
Kawasan MSC di Kelurahan Timika Jaya SP2 Timika itu terdiri dari satu stadion tertutup untuk menggelar pertandingan bola basket. Stadion tersebut mampu menampung 5.500 penonton dan dilengkapi satu ruangan lobi VIP dengan 56 kursi VIP.
Baca juga: Buku panduan COVID-19 PON Papua masih terus dimatangkan
Baca juga: Kemenhub siapkan 428 bus untuk dukung PON XX Papua
Sedangkan stadion terbuka atletik berstandar internasional mampu menampung sekitar 3.000 penonton dan memiliki dua tribun, yaitu tribun timur dan tribun barat dengan 1.500 kursi VIP, serta dilengkapi dengan lintasan atletik 400 meter dan di tengahnya ditanami rumput 'swasia mastela' yang didatangkan khusus dari negara Swiss untuk arena lempar cakram, lempar lembing dan tolak peluru.
Kawasan Mimika Sport Complex yang terletak persis di depan Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika itu juga dilengkapi dengan fasilitas asrama atlet putra dan putri, masing-masing berkapasitas 50 orang, dan satu bangunan penunjang untuk memasak, ruang makan atlet, ruang briefing sekaligus dilengkapi dengan tempat ibadah.
MSC berdiri di atas lahan seluas 12,5 hektar. Proses pembangunannya sudah berlangsung sejak 2013.
Untuk menyediakan fasilitas mewah tersebut, PT Freeport diketahui menggelontorkan anggaran mencapai USD 33 juta atau setara Rp480 miliar.
Baca juga: Satgas COVID Papua dorong rumah sakit khusus COVID untuk PON
Baca juga: KONI Papua targetkan vaksinasi atlet dosis kedua tuntas akhir Agustus
Baca juga: Bandara Sentani Jayapura siap dukung PON XX
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).