Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi melakukan peninjauan kesiapan kapal yang akan mengangkut bus bantuan tersebut di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/8/2021).
"Untuk skema pemberangkatan bus akan kita kirim masing-masing dari Tanjung Priok menuju Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke dengan menggunakan KM Dharma Kencana VII dan KM Dharma Rucitra VII," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Budi mengatakan 428 unit bus tersebut terdiri atas 217 unit bus mikro dengan 19 tempat duduk merupakan pengadaan dan 211 unit bus medium 26 seat yang akan disewa.
Seluruh bus tersebut ditargetkan tiba di masing-masing lokasi paling lambat 1 September 2021. Pola operasi bus saat pelaksanaan PON XX yaitu bus akan melekat kepada atlet dan ofisial dengan sistem shuttle.
"Selain itu, untuk memberdayakan masyarakat lokal, maka rekrutmen 261 pengemudi bus pengadaan berasal dari penduduk Provinsi Papua. Pengemudi yang direkrut akan diberikan pelatihan keterampilan mengemudi dan hospitality dalam pelayanan. Sementara pengemudi bus sewa berasal dari perusahaan bus yang disewa," ujarnya.
Untuk dukungan Peparnas XVI, Ditjen Hubdat akan menyiapkan sebanyak 120 unit bus mikro pengadaan (eks bus PON XX).
"Namun, sesuai saran dari Pemerintah Provinsi Papua kita akan melakukan modifikasi interior bagi 60 unit bus dengan membuat ramp on/off sesuai standar kemiringan bagi atlet pengguna kursi roda, sementara 60 unit lainnya tanpa modifikasi," kata Budi.
Dalam kegiatan peninjauan ini Budi didampingi Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP) Cucu Mulyana dan Kepala BPTD Wilayah XI Provinsi Jawa Timur Tonny Agus Setiono.
Baca juga: Kemenhub siapkan pengiriman bus operasional PON XX Papua
Baca juga: Pemkot Jayapura terima 148 bus mini dari Kemenhub untuk PON
Baca juga: Kemenhub bantu 258 kendaraan untuk PON XX di Kota Jayapura
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).