Dia mengatakan dalam penyelenggaraan KTT ASEAN tentu akan membahas berbagai kebijakan secara regional yang hasilnya akan berdampak untuk memajukan hubungan diplomatik dan juga ekonomi serta sosial.
"Sehingga tentu ini akan menumbuhkan perekonomian melalui sektor pariwisata, bisnis dan juga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," kata Pekey di Jayapura, Sabtu.
Menurut dia, dalam penyelenggaraan KTT ASEAN juga akan menghasilkan kebijakan antar negara terkait dengan hubungan perdagangan, sehingga hal tersebut berpotensi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
"Sehingga dengan adanya kebijakan yang dihasilkan dalam pertemuan ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023 tentu berdampak pada pertumbuhan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat di Indonesia termasuk Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan kebijakan yang dihasilkan dari KTT ASEAN pastinya ditindaklanjuti lewat kebijakan negara baik untuk produksi dalam negeri maupun terkait ekspor produk ke negara-negara anggota ASEAN.
Dia menambahkan berkaitan dengan ekspor produk dalam negeri ke negara anggota ASEAN akan memberikan peluang bagi pelaku UMKM di setiap daerah untuk memasarkan produk yang dihasilkan.
"Kami harapkan juga agar UMKM di Papua khusus di Kota Jayapura bisa menyiapkan diri dengan menghasilkan produk yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia," katanya lagi.
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).