Pertemuan yang akan berlangsung di Tokyo pada Desember itu akan membahas upaya Jepang untuk memperluas bantuannya kepada ASEAN, termasuk meningkatkan langkah-langkah melawan serangan siber, perubahan iklim, serta kerja sama di bidang keamanan maritim, kata sumber tersebut.
Jepang telah berupaya memperkuat kehadirannya di Asia Tenggara dan memperdalam hubungan dengan negara-negara berkembang Global South dalam upaya untuk melawan pengaruh China.
Sebelum KTT di Tokyo, para pemimpin Jepang dan ASEAN akan bertemu di Indonesia pada September untuk membahas peningkatan hubungan menuju kemitraan strategis komprehensif, kata sumber tersebut.
Jepang rencananya akan memperluas pelatihan dan bantuan teknologi ke ASEAN melalui program pemerintah dan swasta guna mempertahankan dan meningkatkan rantai pasokan pangan.
Baca juga: ASEAN-Jepang luncurkan kemitraan bidang inovasi dan keberlanjutan
Kedua belah pihak juga akan berkoordinasi untuk menghasilkan produk pertanian dan kelautan bernilai tambah tinggi sesuai permintaan konsumen.
Berkenaan dengan keamanan siber, Jepang berencana untuk memberikan pelatihan lanjutan kepada para peserta di Pusat Pengembangan Kapasitas Keamanan Siber ASEAN-Jepang di Thailand, kata sumber tersebut.
Pemerintah Jepang juga berharap Tokyo-ASEAN dapat menyoroti pentingnya Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dalam pernyataan bersama yang akan diadopsi pada pertemuan puncak pada Desember.
Pada 2020, Jepang berjanji akan meningkatkan infrastruktur di kawasan ASEAN, antara lain dengan membina sekitar 1.000 tenaga kerja selama tiga tahun.
Sumber: Kyodo-OANA
Baca juga: ASEAN dan Jepang sepakat rencana kerja tangani kejahatan transnasional
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).