"Saya mengajak insan humas untuk mendukung KTT ASEAN yang akan diselenggarakan minggu depan," ucap Budi Arie dalam rilis pers diterima Sabtu.
Hal itu dikatakannya dalam Pembukaan Konvensi Humas Indonesia 2023: Maju Bersama Untuk Indonesia yang dihadiri secara daring dari Jakarta Pusat, Sabtu.
Baca juga: Menkominfo ajak kaum muda adaptif di era transformasi digital
Budi Arie menyatakan Keketuaan ASEAN Indonesia mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Sejalan dengan tema itu, kata dia, insan kehumasan Indonesia memiliki peran strategis untuk turut menggaungkan optimisme ASEAN sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dunia.
Diketahui, KTT ke-43 ASEAN akan digelar pada 5 hingga 7 September di Jakarta. Sejauh ini, konferensi tersebut akan dihadiri oleh 22 negara dan sembilan organisasi internasional.
Dalam kesempatan itu, mewakili Presiden Joko Widodo, Menteri Budi Arie juga mengajak insan kehumasan untuk turut menjaga ruang informasi dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 yang damai.
"Tahun depan kita juga akan menyambut pesta demokrasi. Tentu agenda ini sangat krusial dalam menentukan arah bangsa Indonesia ke depan. Salah satu kunci kesuksesan agenda ini adalah pertukaran informasi yang sehat di ruang digital," ucap Budi Arie.
Mengutip pernyataan Muhammad Yamin, Menteri Budi Arie meyakini dengan kebersamaan dan kegigihan perjuangan, hal itu menjadi akar sejarah kemajuan bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, Menkominfo menekankan insan humas harus menjalankan perannya di tengah disrupsi teknologi dan gempuran arus informasi yang begitu masif.
"Kami mengajak seluruh insan kehumasan untuk memperkuat kolaborasi, merapatkan barisan, dan menyatukan langkah menuju kemajuan bersama untuk Indonesia," ujar dia.
Baca juga: Menkominfo ajak insan humas adaptif dan perkuat jati diri bangsa
Baca juga: Menkominfo dukung program LAN kuatkan literasi digital kelompok rentan
Baca juga: Pemerintah libatkan semua pihak rumuskan aturan turunan UU PDP
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).