Michael menyebut sejauh ini peralatan yang sudah siap dan terpasang 100 persen di klaster Mimika adalah cabang olahraga biliar.
"Sedangkan sisanya, masih menunggu pengiriman dari Jakarta dan dalam waktu dekat semoga segera tiba di Papua," kata Michael dalam Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) virtual dengan tema Dukung Kontingenmu di PON XX Papua yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Klaster Kabupaten Mimika secara keseluruhan akan mempertandingkan 9 cabang olahraga dan 12 nomor disiplin. Selain biliar, ada juga aeromodeling, terbang layang, terjun payung, atletik, bola basket, bola basket 3x3, panjat tebing, bola tangan, futsal, judo, dan tarung drajat.
Baca juga: Peralatan biliar telah terpasang di arena klaster Mimika
Michael berharap semua peralatan pertandingan tiba di Papua setelah HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus. "Sehingga akhir Agustus, semuanya sudah terpasang dan siap digunakan," kata Michael menambahkan.
Sementara untuk arena pertandingan, Michael mengatakan hampir rampung semua. Hanya saja, ada satu arena yang belum rampung, yakni untuk terbang layang yang saat ini masih 80 persen.
“Sementara sisanya kesiapan venue kurang lebih sudah mencapai 90 persen. Selain itu, ada beberapa tempat latihan atletik yang masih dalam tahap pengerjaan,” kata Michael.
Kabupaten Mimika menjadi satu dari empat klaster penyelenggaraan PON Papua yang sempat tertunda karena pandemi COVID-19. Tiga klaster lainnya yakni, Kabupaten dan Kota Jayapura, serta Kabupaten Merauke.
Klaster Kota Jayapura menjadi lokasi pertandingan 15 cabang olahraga dengan 21 nomor disiplin. Sementara, klaster Kabupaten Jayapura menjadi tempat 14 cabang olahraga dan 22 nomor disiplin dan Kabupaten Merauke akan mempertandingkan 6 cabang olahraga dengan 6 disiplin.
Baca juga: Gubernur Lukas minta PB PON Papua teliti dalam administrasi keuangan
Baca juga: KONI Papua sebut vaksinasi atlet tahap pertama telah selesai dilakukan
Baca juga: Persiapan arena PON Papua di Merauke capai 95 persen
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).