“Kebijakan untuk kendaraan listrik penting agar langkah menuju nol emisi karbon bisa terakselerasi dengan cepat dan tepat," kata Tulus dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.
Tulus menyampaikan hal tersebut saat mengapresiasi para delegasi KTT ke-43 ASEAN melakukan rangkaian kegiatan di kawasan wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang merupakan salah satu ikon pariwisata Tanah Air dan hanya bisa dilalui kendaraan listrik yang bebas polusi.
"Saya mengapresiasi penyelenggaraan KTT yang dikemas ramah lingkungan dan bebas polusi tersebut," kata Tulus.
Dia menjelaskan, penggunaan kendaraan listrik mampu memberikan gambaran kepada para utusan negara sahabat bahwa pemerintah Indonesia menaruh perhatian terhadap komitmen Indonesia dalam terus mendorong nol emisi karbon.
"Arah kebijakannya sudah benar. KTT ASEAN ini dijadikan agenda penting untuk menunjukkan kepada publik internasional bahwa kendaraan listrik menjadi salah satu solusi utama penanganan polusi udara yang melanda Jakarta," ujarnya.
Sebagai penyelenggara KTT ke-43 ASEAN, pemerintah telah menyiapkan puluhan mobil listrik untuk menyukseskan pertemuan berskala internasional itu yang diperuntukkan sebagai transportasi para pemimpin negara sahabat. Selain itu, angkutan shuttle para delegasi, juga menggunakan kendaraan listrik.
Baca juga: 150 unit Wuling Air Ev siap kawal delegasi KTT ASEAN 2023
Baca juga: 150 unit Wuling Air Ev siap kawal delegasi KTT ASEAN 2023
KTT ke-43 ASEAN diselenggarakan dalam format plenary maupun retreat pada 5 September 2023. Kemudian pada hari berikutnya akan dilaksanakan KTT antara ASEAN dengan negara-negara mitra yang akan berlangsung hingga 7 September 2023. Pada 7 September 2023, akan digelar pula KTT Asia Timur dan KTT ASEAN Plus Three.
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).