"Kami juga telah menyiapkan kapasitas jaringan yang lebih besar dibandingkan hari normal," kata Head External Communication XL Axiata Henry Wijayanto saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Dikatakan, untuk menjamin semua jaringan berjalan lancar pihaknya juga telah menyiagakan sumber daya yang memadai, baik berupa tim teknis yang akan memantau kondisi jaringan selama 24 jam, serta tim lapangan yang siap bergerak setiap saat jika diperlukan.
Sementara dari kantor pusat XL Axiata juga dilakukan pemantauan kondisi jaringan di seluruh area lokasi KTT ASEAN melalui fasilitas pusat monitoring Customer Experience & Service Operation Center (CESOC).
Baca juga: XL Axiata pastikan jaringan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung
Henry mengatakan, untuk antisipasi black out (mati listrik), pihaknya telah melakukan hygine check power back up baik itu menggunakan baterai dan juga menggunakan genset untuk semua Base Transceiver Station (BTS) yang mencakup area KTT.
"Kami tidak melakukan penambahan Mobile BTS, karena dengan jumlah BTS yang ada sudah bisa menjangkau kebutuhan acara KTT ASEAN tersebut," katanya.
Baca juga: Jaringan 4G XL Axiata tersedia di pulau terpencil NTT
Tim Jaringan perusahaan selama ini sudah rutin melakukan preventive maintenance untuk semua BTS, termasuk melakukan monitoring dalam mempersiapkan kegiatan besar seperti KTT ASEAN 2023.
Selain itu nantinya selama KTT berlangsung, pihaknya menyiapkan tin jaringan yang siap di titik lokasi BTS yang kritikal, serta melakukan monitoring sepanjang waktu selama kegiatan berlangsung untuk semua BTS yang menjangkau area tersebut.
Saat ini XL Axiata memiliki jumlah BTS yang tersebar di area Jabodetabek sebanyak lebih dari 30 ribu BTS, termasuk lebih dari 21 ribu merupakan BTS 4G, sementara itu, di seluruh wilayah DKI Jakarta terdapat lebih dari 9.200 BTS dengan lebih dari 6.400 merupakan BTS 4G.
Terkait layanan penjualan kartu perdana, pulsa, dan layanan XL Axiata lainnya, bisa didapatkan di XL Center serta mitra retail outlet terdekat.
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).