Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memberlakukan rekayasa lalu lintas saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September berupa buka tutup jalur di sejumlah jalan.
"Hal ini dilakukan saat delegasi melintas baik ke venue utama KTT ASEAN, ke akomodasi maupun venue lainnya," kata Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho di Jakarta, Senin.
Untuk mengantisipasi kemacetan saat KTT ke-43 ASEAN berlangsung di Jakarta, Sandi mengatakan Korlantas Polri juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membuat surat edaran soal pembatasan kendaraan besar di sejumlah ruas.
Baca juga: Polri siaga ancaman siber jelang KTT ASEAN
Kemudian, adanya kebijakan bekerja dari rumah WFH juga diberlakukan di DKI Jakarta guna mengurangi mobilitas masyarakat selama penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN.
"Kami juga mengusulkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta untuk mengganti proses belajar dan mengajar sekolah yang ada di sekitar venue KTT ke-43 ASEAN untuk dilakukan secara daring," tambah Sandi.
Korlantas juga melakukan pengamanan jalur saat delegasi KTT ke-43 ASEAN tiba di Jakarta.
Sebanyak 1.679 personel pengamanan disiapkan yang terdiri atas 1.128 personel untuk pengamanan rute, 300 personel untuk pengamanan parkir, dan 251 personel untuk pengawalan.
Terkait personel pengawalan, 75 personel di antaranya disiapkan untuk pengawalan delegasi, baik dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, serta sebanyak 176 personel lainnya merupakan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Paspampres.
"Sebanyak 1.679 personel dikerahkan guna mengamankan pengawalan, pengamanan jalur, dan rekayasa lalu lintas untuk penyelenggaraan KTT ASEAN," jelas Sandi.
Baca juga: TNI-Polri siap hadirkan rasa aman bagi delegasi KTT ke-43 ASEAN
Polri juga melakukan penjagaan di luar Ring 1 dengan berkoordinasi bersama Paspampres supaya pergerakan tamu naratetama berjalan lancar.
"Kami akan terus berkoordinasi dan mem-back up Paspampres, mulai dari delegasi tiba di bandara hingga ke tempat akomodasi, serta venue-venue yang akan didatangi para delegasi," katanya.
Sandi meminta masyarakat dapat memaklumi jika saat melintas akan terjadi penutupan jalan atau rekayasa lalu lintas.
"Kami minta maaf dan meminta masyarakat memaklumi jika nanti saat beraktivitas terkena penutupan jalan atau rekayasa lalu lintas saat rombongan delegasi melintas. Kami harap masyarakat juga mendukung penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN agar berjalan lancar," ujar Sandi.
Baca juga: Polri kerahkan 8 satgas amankan KTT Ke-43 ASEAN
"Hal ini dilakukan saat delegasi melintas baik ke venue utama KTT ASEAN, ke akomodasi maupun venue lainnya," kata Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho di Jakarta, Senin.
Untuk mengantisipasi kemacetan saat KTT ke-43 ASEAN berlangsung di Jakarta, Sandi mengatakan Korlantas Polri juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membuat surat edaran soal pembatasan kendaraan besar di sejumlah ruas.
Baca juga: Polri siaga ancaman siber jelang KTT ASEAN
Kemudian, adanya kebijakan bekerja dari rumah WFH juga diberlakukan di DKI Jakarta guna mengurangi mobilitas masyarakat selama penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN.
"Kami juga mengusulkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta untuk mengganti proses belajar dan mengajar sekolah yang ada di sekitar venue KTT ke-43 ASEAN untuk dilakukan secara daring," tambah Sandi.
Korlantas juga melakukan pengamanan jalur saat delegasi KTT ke-43 ASEAN tiba di Jakarta.
Sebanyak 1.679 personel pengamanan disiapkan yang terdiri atas 1.128 personel untuk pengamanan rute, 300 personel untuk pengamanan parkir, dan 251 personel untuk pengawalan.
Terkait personel pengawalan, 75 personel di antaranya disiapkan untuk pengawalan delegasi, baik dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, serta sebanyak 176 personel lainnya merupakan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Paspampres.
"Sebanyak 1.679 personel dikerahkan guna mengamankan pengawalan, pengamanan jalur, dan rekayasa lalu lintas untuk penyelenggaraan KTT ASEAN," jelas Sandi.
Baca juga: TNI-Polri siap hadirkan rasa aman bagi delegasi KTT ke-43 ASEAN
Polri juga melakukan penjagaan di luar Ring 1 dengan berkoordinasi bersama Paspampres supaya pergerakan tamu naratetama berjalan lancar.
"Kami akan terus berkoordinasi dan mem-back up Paspampres, mulai dari delegasi tiba di bandara hingga ke tempat akomodasi, serta venue-venue yang akan didatangi para delegasi," katanya.
Sandi meminta masyarakat dapat memaklumi jika saat melintas akan terjadi penutupan jalan atau rekayasa lalu lintas.
"Kami minta maaf dan meminta masyarakat memaklumi jika nanti saat beraktivitas terkena penutupan jalan atau rekayasa lalu lintas saat rombongan delegasi melintas. Kami harap masyarakat juga mendukung penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN agar berjalan lancar," ujar Sandi.
Baca juga: Polri kerahkan 8 satgas amankan KTT Ke-43 ASEAN
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).