"Tentu saja, Indonesia mendorong kesetaraan, karena kita ingin menjadi negara maju dengan pertumbuhan ekonomi yang baik dan kesejahteraan rakyat terjaga," kata Erick dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut, menurut Erick, sejalan dengan salah satu nilai penting yang kerap diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada berbagai kesempatan.
Terlebih, Indonesia telah menggelar Forum ASEAN Indo-Pasifik atau AIPF yang menjadi forum membuka jalan menuju diskusi yang lebih mendalam dalam hubungan perdagangan antarnegara di dua kawasan.
Karenanya, Erick menegaskan bahwa arahan Presiden Jokowi sangat jelas, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN diharapkan dapat menjadi landasan untuk meningkatkan kesetaraan dalam hubungan perdagangan.
Dirinya turut mengatakan bahwa tidak mungkin perdagangan berlangsung merugikan satu sama lain.
"Seluruh pihak harus memastikan kerja sama yang saling menguntungkan, terutama untuk rakyat dan negaranya masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya, saat membuka KTT Ke-43 ASEAN, Presiden Jokowi berharap KTT Ke-43 ASEAN dapat dijadikan tempat kerja sama bagi seluruh negara dalam kawasan ASEAN.
Perusahaan milik negara pun diharapkan dapat memanfaatkan KTT ASEAN untuk meningkatkan kesetaraan dalam hubungan perdagangan.
"Jadikanlah kapal ASEAN ini sebagai ladang untuk membangun kerja sama, menciptakan kemakmuran, stabilitas, dan perdamaian," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Hubungan ASEAN-China harus dibarengi saling percayaBaca juga: Menlu RI: Bank Dunia dan IMF apresiasi ketahanan ekonomi ASEAN
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).