ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Budayawan: Tari Geol Manis simbolkan keramahan Indonesia

Budayawan: Tari Geol Manis simbolkan keramahan Indonesia

6 September 2023 13:37 WIB
Budayawan: Tari Geol Manis simbolkan keramahan Indonesia
Tari Geol Manis yang berasal dari Jakarta menyambut kedatangan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (ANTARA/Ho/PPID DKI Jakarta)
Budayawan Betawi Yahya Andi Saputra menilai bahwa Tari Geol Manis yang dipertontonkan saat menyambut tamu negara dalam KTT ASEAN 2023 adalah untuk menunjukkan sikap ramah bangsa Indonesia sekaligus menciptakan suasana cair antara tuan rumah dengan para delegasi.

Menurut budayawan yang aktif di Lembaga Kebudayaan Betawi itu, tarian yang meriah itu, yang dibawakan dengan penuh kelincahan dan keramahan, bisa membuat hati girang. Tarian tersebut, kata dia, adalah sebuah bentuk penyambutan yang dilakukan dengan penuh penghormatan.

"Melakukan dengan rasa penuh enjoy, bagaimana dia bisa enjoy di kampung kita," kata di Jakarta.

Tarian itu berbasis Gambang Kromong, ujarnya menambahkan. Yahya menjelaskan bahwa Gambang Kromong, yang berkembang sekitar sejak akhir abad 19 atau awal abad 20, adalah sebuah seni yang bersifat multikultur. Gambang Kromong dipengaruhi oleh budaya dari berbagai kawasan di Asia, seperti dari China dan Timur Tengah.

Dia mengatakan, meskipun Tari Geol Manis adalah tarian baru, semua istilah yang dipakai dalam tari tersebut adalah istilah-istilah tradisional, karena tarian tersebut dimaksudkan sebagai tari tradisional.

Budayawan itu menjelaskan bahwa tarian tersebut adalah sebuah tarian yang diciptakan sekitar tiga atau empat tahun yang lalu oleh Samsudin aka Udin Kacrit dari Sanggar Margasari beserta istrinya.

Menurut situs asean2023.id, tarian Geol Manis Betawi menjadi salah satu kesenian yang dipertunjukkan di Bandara Soekarno-Hatta untuk menyambut para tamu negara yang mengikuti KTT ASEAN ke-43 tanggal 5 sampai 7 September 2023. Tarian lainnya yang dipertunjukkan adalah Walijamaliha dari Banten.

KTT ASEAN ke-43, yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), dihadiri oleh 22 negara, yang termasuk 11 negara anggota ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Malaysia, Kamboja, dan Timor Leste.

Selain itu, sembilan negara sahabat turut diundang, termasuk Korea Selatan, India, Jepang, China, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat. Bangladesh dan Cooks Island juga mengkonfirmasi kehadirannya di perhelatan internasional itu.

Indonesia juga mengundang sejumlah organisasi internasional, yaitu PBB, Bank Dunia, IMF (Dana Moneter Internasional), World Economic Forum, IORA (Asosiasi Negara-Negara Pesisir Samudra Hindia), serta PIF (Pacific Island Forum).

Baca juga: Dirut Pertamina komitmen dukung transisi energi Indonesia di AIPF 2023

Baca juga: DKI tampilkan tarian Betawi dan Banten sambut delegasi KTT ASEAN

Baca juga: Erick Thohir tegaskan Indonesia mengutamakan kesetaraan perdagangan


Sumber: ANTARA