Sosok perempuan kelahiran Tangerang, Banten, pada 24 November tahun 2000 ini akan turun di kelas 52kg dengan menghadapi judoka lainnya dalam ajang olahraga nasional empat tahunan tersebut.
Amanah Nur Istiqomah yang merupakan anak bungsu dari lima bersaudara, pasangan Ahmad Halim S dan Lanifah. Saat ini bekerja sebagai anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dan berdinas di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur. Ia bertekad untuk membanggakan daerahnya pada pertarungan judo di tanah Papua dengan membawa pulang medali emas.
Ia pun mengaku memiliki sejumlah pengalaman di beberapa kejuaraan bergengsi tersebut dan optimistis dapat mencapai yang terbaik, meski dalam persiapannya bila dibandingkan dengan atlet-atlet lainnya dirasa kurang maksimal.
"Memang untuk persiapan saya bisa dibilang kurang, karena dari beberapa bulan sebelum PON Papua ini saya menjalani pendidikan TNI dan kecabangan, lanjut lagi di satuan Kopassus, jadi untuk training center PON itu kurang. Tetapi saya akan semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk meraih emas nanti," katanya saat dihubungi di Tangerang, Selasa.
Dia mengaku sudah siap menghadapi lawan-lawannya di PON nanti dengan mempelajari strategi dan taktik menaklukkan lawan sesama atlet dari kejuaraan-kejuaraan nasional maupun internasional yang pernah diikuti.
"Sekarang saya lebih fokus mengembalikan feeling dan teknik lainnya, serta meningkatkan mental," ujarnya.
Menurut judoka putri asal Tangerang ini, lawan yang paling berat pada pertandingan PON Papua nanti adalah dari kontingen DKI Jakarta dan Jawa Barat. Karena mereka turun di kelas yang sama dan merupakan sesama atlet pelatnas.
"Kalau dibandingkan persiapan, saya mungkin ada di bawah lawan-lawan saya. Tetapi kita tidak pernah tau nanti di dalam pertandingan di atas matras yang akan terjadi. Maka saya berharap dalam kesempatan ini semampu mungkin memberikan yang terbaik," ucap Amanah.
Baca juga: Banten andalkan 14 cabang di PON Papua
Baca juga: Atlet Kota Tangerang terima bantuan sebelum berangkat ke PON Papua
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Tangerang Komarudin menyebutkan bahwa sebanyak 55 atlet asal daerah itu ikut serta dalam ajang PON XX di Papua pada 2 hingga 15 Oktober 2021 yang mewakili kontingen Provinsi Banten.
Dari para atlet yang disiapkan akan berlaga pada 23 cabang olahraga dari 37 cabang yang dipertandingkan.
"Semuanya ada 77 orang dari atlet hingga ofisial mewakili Provinsi Banten," katanya, Kamis (16/9).
Menurut Komarudin, para atlet yang terpilih mewakili Provinsi Banten itu, tidak lepas dari kontribusi serta dukungan pemerintah daerah melalui pemusatan latihan cabang (Puslatcab) Olahraga Tangerang Gemilang.
"Jadi selain masuk Pelatda (pemusatan latihan daerah), para atlet dan pelatih juga dimasukan ke Pelatcab Tangerang Gemilang dan ini sudah dilakukan sejak tahun 2020," tuturnya
Oleh karenanya, dirinya berharap para atlet dan pelatih bisa berjuang semaksimal mungkin dalam membela daerah Banten pada ajang olahraga yang diadakan setiap empat tahun sekali tersebut.
"Kalian adalah patriot-patriot olahraga yang berasal dari Kabupaten Tangerang, tunjukan kalau kalian tangguh dan bisa memperoleh hasil yang bisa dibanggakan," tuturnya.
Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar berpesan agar seluruh atlet asal Kabupaten Tangerang tersebut bisa menjaga sportivitas dalam bertanding.
Selain itu, ia juga meminta para atlet, pelatih, dan ofisial untuk selalu menjaga protokol kesehatan serta bisa memberikan yang terbaik untuk Provinsi Banten.
"Kami ucapkan selamat bertanding, kalian adalah atlet Kabupaten Tangerang yang akan membawa nama Provinsi Banten. Jaga sportifitas, semangat dan jangan pantang menyerah," ucap Zaki.
Baca juga: Anny Pandini siap persembahkan emas PON untuk Bali
Baca juga: Pejudo Jambi jaga kesehatan dan optimis raih medali PON XX
Baca juga: KOI jalin kerja sama dengan federasi judo internasional
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Irwan Suhirwandi
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).