ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Prabowo ingin ada “fair playing field” dalam perdagangan bebas

Prabowo ingin ada “fair playing field” dalam perdagangan bebas

13 November 2023 20:54 WIB
Prabowo ingin ada “fair playing field” dalam perdagangan bebas
Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto saat berpidato dalam forum diskusi yang digelar Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Senin (13/11/2023). (ANTARA/Fath Putra Mulya)
Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menginginkan adanya lapangan main yang adil atau fair playing field dalam perdagangan bebas karena dirinya ingin menjadikan Indonesia sebagai negara industri bila terpilih menjadi Presiden RI berikutnya.

“Pada prinsipnya kita perlu mempertahankan perdagangan bebas, tetapi ada prinsip lain yang sangat penting bagi kita, yaitu prinsip kesetaraan, yaitu prinsip keadilan,” kata Prabowo saat sesi tanya jawab dalam forum diskusi yang digelar Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta, Senin.

Prabowo mengatakan perdagangan bebas memang penting, tetapi harus ada keadilan dalam prosesnya, termasuk soal pengolahan bahan mentah di dalam negeri. Ia mengatakan bahwa Indonesia berhak mengelola sumber daya alam secara mandiri.

“Jadi kalau soal bahan baku, kami merasa itu hak kami, hak masyarakat kami untuk mau maju, seperti Jepang,” imbuh Menteri Pertahanan itu.

Baca juga: Prabowo angkat "Good Neighbor Policy" sebagai arah politik luar negeri

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran sebut tidak gunakan aparat negara untuk kampanye
Prabowo menekankan bahwa Indonesia ingin menjadi negara industri karena tidak ingin lagi masyarakat Indonesia berpenghasilan rendah.

Namun demikian, Prabowo tidak tertutup dengan investasi dari negara luar. Ia menyambut baik semua negara maupun perusahaan yang ingin bekerja sama dengan Indonesia karena putra dan putri bangsa membutuhkan pekerjaan.

“Kami menyambut investasi Anda, kami menyambut semua negara, semua perusahaan, jika Anda ingin datang, tapi kami ingin pabrik di Indonesia. Putra dan putri kami membutuhkan pekerjaan, kami membutuhkan lapangan bermain yang adil, kami membutuhkan kesempatan yang sama,” imbuh Prabowo.

Prabowo mencontohkan sulitnya membuka ekspor kopi Indonesia di Eropa. Menurut Prabowo, Indonesia telah membuka pasar untuk berbagai bisnis Eropa sehingga menginginkan perlakuan yang sama.

“Kami ingin perlakuan yang sama,” ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Pada kesempatan itu, Prabowo mengatakan bahwa ia akan melanjutkan kebijakan politik nonblok sebagai arah dan strategi politik luar negeri Indonesia. Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan tradisi dari sejak Indonesia merdeka dan harus dilanjutkan.

“Tradisi ini, saya pikir, saya berkomitmen untuk melanjutkan. Karena bukan hanya tradisi kita saja, itu adalah keinginan mayoritas masyarakat Indonesia dan yang lebih penting adalah demi kepentingan nasional kita,” ucap Prabowo dalam pidatonya.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Herry Soebanto
Sumber: ANTARA