Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mikhail Gorbachev Dom mengungkapkan alasan partainya menjadi representasi anak muda di dunia politik Indonesia.
Menurut dia, PSI sering memberikan kesempatan untuk anak muda untuk menduduki posisi penting.
Menurut dia, PSI sering memberikan kesempatan untuk anak muda untuk menduduki posisi penting.
“Yang dilakukan di PSI adalah memberi anak muda posisi-posisi atau memberi anak muda kepercayaan untuk mengampu posisi-posisi penting di partai,” kata Gorbachev, dalam diskusi politik yang digelar di Jakarta Pusat, Sabtu.
Dia juga menceritakan pengalamannya ketika dirinya diberikan kesempatan menjadi juru bicara ketika baru bergabung tahun 2017 di usia 30 tahun.
“Saat ini kami juga mengampu teman-teman muda itu memegang posisi-posisi penting, beberapa (jadi) jubir. Saya pikir jika anak muda diberi kepercayaan untuk mengampu posisi-posisi tertentu mereka akan all out (maksimal),” ujar.
Gorbachev mengatakan bahwa apabila anak muda tidak diberikan kesempatan, maka mereka akan mencari tempat lain yang mampu memberikan kesempatan.
Oleh karena itu, Wasekjen DPP PSI itu mengingatkan agar tidak pesimis terhadap anak muda Indonesia.
“Kami di TKN Prabowo-Gibran punya tim fanta, kemarin sudah datang ke partai untuk mencari talent-talent (jadi) jubir-jubir muda untuk maju mengkampanyekan Prabowo-Gibran,” kata Gorbachev.
Ia meyakini apabila anak muda diberikan kesempatan dalam berpolitik, maka karir mereka akan melejit.
Gorbachev mengatakan nantinya generasi Z akan menjadi kelompok yang mendominasi di Indonesia karena kuantitasnya yang besar.
“Anak muda itu tidak suka politik terlalu riuh,” kata Gorbachev.
Gorbachev mengatakan bahwa ia melihat anak muda di Indonesia cukup nasionalis dengan literasi membaca dan religiusitas yang cukup baik.
Baca juga: Ketua Umum PSI kunjungi Pontianak, sapa warga dan selaraskan langkah
Baca juga: Kaesang sambut aspirasi warga saat kunjungi Pasar Flamboyan Pontianak
Pewarta: Rina Nur Anggraini
Editor: Imam Budilaksono
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).