General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) Abdul Farid di Jayapura, Selasa, mengatakan dari total 132 tenaga tambahan tersebut, sebanyak 21 personel kini telah tiba di Jayapura.
"Rencananya tenaga-tenaga bantuan lainnya secara bertahap akan datang ke Papua," katanya.
Menurut Farid, para personel ini dijadwalkan segera bergabung dengan personel dari PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) untuk nantinya ditugaskan di arena-arena pertandingan serta lokasi strategis.
"Kini sebagian petugas dari Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Utara, Tengah juga Gorontalo, Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Sulawesi serta UIW Maluku dan Maluku Utara telah tiba di Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan setelah ini akan menyusul sisa petugas dari unit tersebut serta dari UIW Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat, UIW Nusa Tenggara Timur, UIW Nusa Tenggara Barat, Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara serta UIP Maluku Papua.
"Seluruh personel dari Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara ini merupakan tambahan tenaga yang dibutuhkan untuk mengamankan pasokan listrik saat PON XX nanti," katanya.
Dia menambahkan secara keseluruhan, total 1.574 personel disiapkan PLN untuk memastikan suplai listrik aman saat gelaran PON XX Papua, di mana jumlah personel tersebut akan disiagakan di 45 lokasi pertandingan dan 230 lokasi strategis pada empat klaster penyelenggara.
"Ke-1.574 personel akan bertugas di empat klaster, dengan rincian 458 personel di Kota Jayapura, 515 di Kabupaten Jayapura, 251 di Kabupaten Mimika dan 350 di Kabupaten Merauke, piket Siaga Kelistrikan PON XX ini dilaksanakan mulai 18 September-15 Oktober 2021," ujarnya.
Baca juga: PLN sebut cadangan daya saat PON Papua cukup, capai 74,7 MW
Baca juga: PLN Sulselrabar siapkan 20 personil dukung PON 2021
Baca juga: PLN kucurkan Rp313 miliar bangun infrastruktur kelistrikan dukung PON
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Ahmad Buchori
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).
