"Arena ini yang tercepat dibangun, di mana diserahkan kepada PB PON (atau pinjam pakai) untuk digunakan menggelar pertandingan cabang olahraga rugbi di PON XX," kata Lukas Enembe di Jayapura, Rabu.
Lebih lanjut, ia pun menyampaikan terima kasih kepada pihak Lanud Silas Papare yang telah menyediakan lokasi tersebut sebagai arena pertandingan rugbi.
"Semoga arena ini bisa dipergunakan dengan baik," ujar Lukas.
Baca juga: Tim rugbi Jabar targetkan capai final pada PON XX Papua
Senada dengan Lukas Enembe, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alexander Kapisa mengatakan arena rugbi yang dibangun dengan menggunakan dana APBD Provinsi senilai Rp122 miliar tersebut mencatatkan tiga kategori rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Jadi, sesuai dengan rekor MURI didapat, yakni menjadi arena rugbi tercepat di Indonesia yang dibangun, arena yang menggunakan sistem rehab dalam sisi konstruksi dan arena dengan bentangan terbesar untuk pemasangan sintetik tercepat," terang Alexander.
Arena rugbi tersebut dibangun lebih cepat dari kontrak kerja, yakni dalam waktu 93 hari, dan mulai dikerjakan berdasarkan kontrak tersebut pada 18 Juni 2021.
Arena rugbi itu juga mencatatkan tiga rekor MURI dengan kategori pembangunan gelanggang rugbi berstandar internasional tercepat, pemasangan rumput sintetik pada field of play (FOP) terluas dan tercepat, serta pembangunan gelanggang olahraga dengan sistem prefabrikasi pertama.
Baca juga: Arena rugbi PON Papua rampung, catatkan tiga rekor Muri
Baca juga: Disorda Papua sebut pembangunan venue rugbi telan biaya Rp121 miliar
Baca juga: Pembangunan venue rugbi dimulai Juni 2021
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Rr. Cornea Khairany
Sumber: ANTARA
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber (ANTARA, RRI atau TVRI).