ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • Pelatih tarung derajat Sumbar genjot latihan atlet jelang PON

Pelatih tarung derajat Sumbar genjot latihan atlet jelang PON

22 September 2021 19:07 WIB
Pelatih tarung derajat Sumbar genjot latihan atlet jelang PON
Atlet tarung derajat yang akan berlaga di PON Papua 2021 (ANTARA/ Dokumen pribadi tarung derajat)
Padang, (ANTARA) - Pelatih cabang olahraga tarung derajat Sumatera Barat terus menggenjot latihan atlet mereka menjelang keberangkatan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX 2021. Pelatih tarung derajat Sumatera Barat Novriadi Chandra di Padang, Rabu mengatakan proses latihan terus berjalan dan saat ini sudah mencapai 90 persen.

"Alhamdulillah kita jalankan TC intensif sejak Agustus lalu hingga keberangkatan nantinya," kata dia.

Baca juga: Sumbar ingin pertahankan capaian emas tarung derajat PON

Menurut dia dalam satu hari atlet tarung derajat Sumbar menggelar latihan sebanyak tiga kali dan ini bertujuan mempersiapkan mereka agar lebih matang dalam menghadapi kompetisi.

"Kita lihat anak-anak terus giat dan bekerja keras berlatih untuk meraih hasil maksimal di Papua nanti," kata dia.

Sebelum menjalankan TC intensif, tarung derajat menjalankan TC berjalan sejak tahun lalu untuk menjaga kebugaran atlet di masa pandemi dan saat penundaan PON.

"Kita berlatih seminggu sekali di Padang, hal ini dilakukan karena atlet kita tersebar di sejumlah daerah di Sumbar," kata dia.

Kontingen tarung derajat Sumbar akan berangkat ke Papua pada 4 Oktober, mereka akan berlaga di kluster Mimika yang akan digelar 8-12 Oktober 2021.

Ada empat atlet yang mereka bawa yaitu Handika Ramadhoni, Nur Rahimah, Vebi Sesmita Husna dan Yogi Pratama.

"Kita bertekad meraih hasil optimal di Papua nanti dan kita minta doa serta dukungan masyarakat Sumbar," kata dia.

Baca juga: Made Ardi Arimbawa bertekad sumbang emas tarung derajat untuk Bali
Baca juga: Tim tarung derajat Bali targetkan tiga medali emas PON Papua
Baca juga: Tarung derajat Jambi targetkan satu medali emas PON XX Papua


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Fitri Supratiwi
Sumber: ANTARA