ANTARA

  • Beranda
  • Berita
  • TKN: Kurikulum pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan industri

TKN: Kurikulum pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan industri

5 Desember 2023 19:50 WIB
TKN: Kurikulum pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan industri
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Erwin Aksa berbicara dalam acara "Kesempatan Kerja dan Kualitas Tenaga Kerja di Indonesia" di TKN Fanta HQ, Jakarta, Selasa (5/12/2023). (ANTARA/Fauzan)

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Erwin Aksa, mengatakan kurikulum pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini.

“Jangan sampai ada mismatch. Lapangan pekerjaannya apa, lulusannya apa,” kata Erwin dalam acara "Kesempatan Kerja dan Kualitas Tenaga Kerja di Indonesia" di TKN Fanta HQ, Jakarta, Selasa.

Baca juga: TKN: Prabowo-Gibran siap wujudkan ekonomi berkeadilan

Baca juga: Hendri Satrio kritik cara kampanye bagi-bagi susu

Erwin menambahkan, anak muda lulusan baru perlu dibekali dengan keterampilan baru untuk mendukung kemampuannya dalam dunia kerja.

“Anak muda harus menyesuaikan dirinya dengan kebutuhan lapangan pekerjaan hari ini. Artinya bahwa kita harus ada upskilling dan reskilling,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini sudah ada beberapa program pemerintah yang dapat mendukung anak muda dalam mengembangkan kemampuannya dalam dunia pekerjaan.

“Kita punya balai latihan kerja BLK, SMK. Kita punya prakerja. Kita punya berbagai macam program upskilling, reskilling di pemda, kementerian, dan lembaga,” kata Erwin.

Lebih lanjut, Erwin mengatakan pihaknya akan menyesuaikan kurikulum pendidikan berbasis minat, agar angkatan kerja baru bisa bekerja sesuai minat dan kemampuannya.

"Kalau kamu suka politik, kamu belajar political sains. Jangan disuruh belajar teknik,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Erwin mengatakan pihaknya akan membuat mekanisme kredit bagi kalangan milenial yang ingin memulai bisnis rintisan (start up).

“Jadi kita harus memberikan keberpihakan kepada milenial bahwa ide mereka yang kreatif itu bisa menjadi jaminan untuk dapat kredit,” kata Erwin.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pilpres 2024.

Berdasarkan hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024, Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Fauzan
Editor: Sigit Pinardi
Sumber: ANTARA