TVRI

  • Beranda
  • Berita
  • Anies Minta Masyarakat Cermat Memilih Calon Presiden 2024-2029

Anies Minta Masyarakat Cermat Memilih Calon Presiden 2024-2029

5 Desember 2023 12:40 WIB
Anies Minta Masyarakat Cermat Memilih Calon Presiden 2024-2029

TVRINews, Banjarmasin

Anies Baswedan Calon Presiden nomor urut 1, dengan tegas mengatakan jika masyarakat bebas memilih calon pemimpin bangsa selanjutnya.

Hal itu, ia sampaikan pada saat dirinya menjalakan kempanye pada hari ke delapan di wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan hari ini, Selasa, 5 Desember 2023.

“(Rakyat) bebas (memilih) baik itu karena calon Presiden punya rambut yang keriting. Lalu, mau pilih karena warna matanya, karena warna kulitnya. Karena apapun juga boleh,“ kata Anies di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

“Karena tidak ada larangan (pilih) siapapun di sisi lain siapapun berhak (memilih) dan punya alasan apapun untuk memilih,” sambungnya.

Kemudian, ia menuturkan jika di negara Indonesia ini tak ada larangan untuk memilih pasangan atau calon mana saja.

“Jadi Republik Indonesia ini, tidak ada larangan untuk dicalonkan dan tidak ada larangan untuk memilih alasan dalam memilih pasangan atau calon. Jadi, tak ada larangan sama sekali, jadi tidak ada,” imbuhnya.

Selain itu, Anies menganjurkan kepada masyarakat agar memilih Presiden berdasarkan rekam jejaknya.

“Nah kalau saya boleh menganjurkan maka saya akan pilih berdasarkan satu, saya nih, rekam jejaknya. Dia pernah memimpin tidak? Kalau tidak pernah memimpin apa yang bisa kita harapkan besok ketika dia dapat tugas,” ucapnya.

“Kedua, dia memimpin dadakan atau memimpin sejak kecil. Ini pertanyaan ini. Saya bertanya apa rekam karyanya, apa yang dia sudah kerjakan sejak masa kecil, apa yang dia lakukan ketika muda, sejak muda dia memikirkan orang banyak atau sejak muda dia memikirkan dirinya sendiri,” sambungnya.

Kemudian, saran selanjutnya Anies meminta masyarakat cemat melihat gagasan pikiran dari calon Presiden selanjutnya.

“Ketiga rekam gagasannya apa pikirannya apa gagasannya. Bila calon pemimpin bersenyawa dengan gagasannya maka ditanya apapun instingnya dia mencerminkan ideologinya, mencerminkan gagasannya, tapi dia tidak bersenyawa dengan gagasannya maka dia harus membaca teks untuk menjawab pertanyaan dari orang lain,” katanya lagi.

Pewarta: Nirmala Hanifah
Editor: Redaktur TVRINews
Sumber: TVRI