KBRN, Jakarta: Pemerhati politik Ikrar Nusa Bhakti menilai, ada survei elektabilitas capres-cawapres belum menggambarkan realitas di lapangan. Sebab, ia menduga, sebagian survei sengaja didesain untuk mengunggulkan calon tertentu.
Diduganya, ada intervensi dari pihak pemesanan survei. Utamanya dalam tataran teknis survei tertentu.
Intervensi tersebut dikatakannya memang tidak dilakukan secara langsung. "Ada lembaga survei yang 'diminta' untuk mengunggulkan pasangan tertentu," kata Ikrar di Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Misalnya, tambah Ikrar, si pemesan sudah mengetahui daerah mana saja yang akan menjadi sampel survei. "Maka di daerah-daerah itu akan diturunkan para pelaku lapangan untuk memberikan bantuan," ujarnya.
Dengan demikian, lanjutnya, beberapa lembaga survei akan menunjukkan hasil serupa dengan dukungan data yang tampak akurat. "(Akibatnya, red) para pemilih kemungkinan akan terpengaruh dalam menentukan pilihannya," ucap Ikrar.
Pewarta: Bunaiya
Editor: Allan
Sumber: RRI