KBRN, Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan disinformasi yang beredar. Termasuk dengan kasus kebocoran data KPU saat ini.
Sebab, kasus tersebut sedang diselidiki oleh tim dari Cyber Sistem Informasi KPU, terkait kebenarannya. Hal tersebut ditegaskan oleh Komisioner KPU RI Idham Kholik.
"Yang jelas gugus tugas keamanan Cyber Sistem Informasi dari KPU saat ini sedang bekerja terkait dengan hal tersebut," katanya dalam perbincangan Pro3 RRI, Jumat (1/12/2023). Idham juga meyakinkan masyarakat jika salinan Data Pemilih Tetap (DPT) yang akan diberikan kepada pengawas TPS akan tetap aman.
Begitu juga ketika hari H pemungutan suara berlangsung. "Berkenaan dengan KPU akan mencetak data pemilih untuk kepentingan TPS, insyallah aman tidak ada masalah," ucapnya.
Oleh karena itu, ia berharap publik bisa menunggu hasil resmi dari gugus tugas keamanan Cyber KPU. Khususnya terkait masalah kebocoran data KPU yang sedang banyak diperbincangkan saat ini.
"Kami sadar betul bahwa dunia internet merupakan dunia yang potensinya berhadapan dengan gangguan-gangguan. Namun, selama ini tidak ada masalah," kata Idham.
Selain itu, Idham juga meminta masyarakat untuk bisa menyaring informasi secara bijak dari media terpercya. Serta juga dari media yang telah terverifikasi dengan dewan pers.
"Disinilah pentingnya untuk kita semua untuk memiliki literasi informasi yang cukup baik. Serta literasi yang cukup baik," ujarnya.
Pewarta: Vinta
Editor: Allan
Sumber: RRI