KBRN, Jakarta: Pemerhati Komunikasi Politik FX Gian Tue Mali menyoroti program dan visi misi dari tiga calon presiden dan calon wakil presiden. Menurutnya, sejauh ini belum ada program konkret yang disampaikan tiga pasangan capres-cawapres tersebut.
Namun, ia menyayangkan adanya program capres/cawapres yang menawarkan program yang membuai masyarakat. "Seringkali masih sering terjadi buaian-buaian, seperti kalau saya terpilih saya akan menggratiskan ini, gratiskan itu," kata Gian dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Kamis (30/11/2023) malam.
Meski terkadang efektif untuk memperoleh suara dalam Pilpres, akan tetapi hal itu sulit untuk diwujudkan jika terpilih. "Selama perjalanan bangsa ini kan, tidak ada yang gratis," ujarnya.
Namun, Gian melihat setiap kali pemilu buaian gratis ini selalu mendapatkan dukungan dari masyarakat. Hal itu dikarenakan kondisi masyarakat Indonesia yang masih berkembang.
"Pendapatan masyarakat kita kan di bawah Rp60 juta per tahun. Jadi kalau ada yang bicara gratis, semua rakyat senang," kata Gian yang juga Dosen Ilmu Politik Universitas Kristen Indonesia (UKI) ini.
Di sisi lain, ia menyoroti rencana KPU yang akan menggelar debat capres-cawapres jelang Pilpres nanti. Menurutnya, pelaksanaan debat capres-cawapres menjadi ajang bagi masyarakat untuk menilai kompetensi capres-cawapres yang akan dipillihnya.
"Masyarakat perlu mengikuti debat ini. Sebab, ketika perdebatan terjadi, masyarakat dapat menilai secara langsung program mana yang lebih konkret dan tidak," ujarnya.
Pewarta: Iman
Editor: Heri Firmansyah
Sumber: RRI