RRI

  • Beranda
  • Berita
  • Awasi Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Acara Munajat 212

Awasi Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Acara Munajat 212

30 November 2023 20:55 WIB
Awasi Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Acara Munajat 212
Suasana Shalawat dan Dzikir Nasional Malam Munajat 212 yang digelar di Lapangan Monas, Kamis (21/2/2019). (Foto: ANTARA News/Fianda Rassat)

KBRN, Jakarta: Bawaslu RI memastikan akan memantau acara Munajat 212 yang diselenggarakan Persaudaraan Alumni (PA) 212, di Monas, Jakarta, Sabtu (2/12/2023). Keterlibatan Bawaslu itu, karena Munajat 212 dilaksanakan di waktu masa Kampanye Pemilu 2024.

Komisioner Bawaslu Puadi mengatakan, lembaganya mewaspadai potensi terjadinya praktik pelanggaran Pemilu 2024. Sekalipun, acara Munajat 212 itu disebut-sebut tidak mengundang seluruh paslon Capres-Cawapres Pilpres 2024.

"Momentum kampanye yang bersih perlu dijaga dari praktik-praktik yang menodai kemurnian kampanye. Oleh karena itu, Bawaslu berkomitmen mengawal setiap kegiatan kampanye maupun kegiatan yang mengumpulkan banyak orang," kata Puadi, saat dihubungi wartawan, Kamis (30/11/2023).

Puadi menegaskan, potensi kecurangan Pemilu 2024 kemungkinan besar terjadi di acara-acara non-kampanye. Atas dasar itu, Bawaslu akan menerjunkan tim pengawasan memantau jalannya Munajat 212.

"Mencegah praktik-praktik kampanye curang berlindung di balik kegiatan masyarakat. Seperti rencana kegiatan 212 di Monas," ucap Puadi.

Terlebih, Puadi menekankan, Bawaslu berpegang pada Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu). Khususnya soal larangan-larangan yang diatur dalam Pasal 280.

"Dalam setiap momen kegiatan kampanye yang akan dipastikan Bawaslu adalah adanya konten kampanye yang bertentangan. Dengan ketentuan Pasal 280 ayat (1) dan adanya praktik politik uang," ujar Puadi.

PA 212 menyebutkan, tiga juta umat muslim bakal berpartisipasi dalam kegiatan Munajat 212. Dalam Munajat 212 itu, PA 212 memastikan tidak mengundang para paslon Capres-Cawapres Pilpres 2024.

Kegiatan Munajat 212 itu, rencananya diselenggarakan di Monas, Jakarta, pada Sabtu (2/12/2023) mendatang. Sejumlah tokoh ulama seperti Habib Rizieq Shihab, dipastikan hadir dalam Munajat 212 tersebut.

"Iya, Sabtu, 2 Desember, acaranya mulai jam 03.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Inshaallah tiga juta (orang hadir)," kata Wasekjen PA 212 Habib Novel Bamukmin saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (29/11/2023).

Kegiatan yang dilakukan sejak jam tiga pagi itu, Novel mengatakan, diawali dengan salat Tahajud. Kemudian, munajat hingga tausiah dari para tokoh ulama.

Novel menegaskan, kegiatan munajat PA 212 murni memanjatkan doa bagi keselamatan NKRI dan Palestina. "Kami pastikan tidak mengundang Capres-Cawapres, karena ini acaranya munajat untuk keselamatan umat menjelang Pemilu 2024," ucap Novel.​

Pewarta: Dedi Hidayat
Editor: Beri
Sumber: RRI